Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) makin kuat.
Setelah hanya dihuni Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selama hampir setahun lamanya, kini ada dua partai politik lain yang merapat pasca Partai Bulan Bintang (PBB) juga merapat.
Hal itu setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional memastikan dukungannya terhadap Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto.
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan ternyata bereaksi santai menanggapi makin kuatnya koalisi Prabowo.
"(PAN dan Partai Golkar) Dari dulu bukan dari koalisi kami. Jadi kami harus menghormati," kata Anies usai kunjungan di Dukuh Klayutan, Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Minggu (13/8/2023).
Baca juga: PAN & Golkar Dukung Prabowo, Gerindra Solo Siap Tancap Gas : Rapat Internal, Bergerak Pekan Depan
Baca juga: Cak Imin Persilakan PAN dan Golkar Dukung Prabowo Subianto : Asal Wapresnya Saya
Menurut Anies, koalisi Golkar dan PAN yang dahulu bernama Koalisi Indonesia Bersatu sudah ada sebelum muncul koalisi yang mendukung dirinya.
"Ada, sebelum kami ada. Jadi tidak ada yang baru," tambahnya.
Anies pun telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi koalisi Prabowo yang semakin kuat ini.
Hanya bacapres yang didukung Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini enggan menyampaikan strateginya.
"Kalau pun ada, ya tidak disampaikan. Mosok strategi diumumke (Masa strategi diumumkan)," kata Anies.
(*)