Dia kembali pulang.
Perjalanan Purwadi untuk pulang berawal dari ditemukannya dirinya oleh yayasan di Jakarta pada 2019 silam.
Sejak itu, dia dirawat oleh yayasan tersebut hingga empat tahun.
Setelah bisa diajak berkomunikasi, Purwadi baru mengaku jika dirinya berasal dari Klaten.
Agus Sumaryono membenarkan informasi terkait salah satu warganya tersebut.
"Dia (Purwadi) dulu punya dua anak laki-laki, dia dulu (kerja) supir truk," ujar Agus Kepada TribunSolo.com.
Saat kejadian gempa 2006 yang lalu, bangunan rumah milik Purwadi terdampak.
"Saat gempa rumah rubuh semua dia pergi, sudah lama tidak ketemu," jelasnya.
Keluarga sendiri sudah melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil, ia tidak ditemukan.
"Lama tidak ketemu, lalu dicarikan surat kematian untuk anak mengurus sekolah," paparnya. (*)