Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Nasib para nasabah Kospin Syariah Karanganyar masih menggantung sejak tahun 2019.

Termasuk, Hastuti, nasabah Kospin Syariah Karanganyar asal Badran Asri, Desa Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar 

Pasalnya uang depositonya senilai miliaran rupiah tak bisa dicairkan sejak tahun 2019.

Pensiunan pegawai Dinkes Kabupaten Karanganyar itu mengatakan ada sekitar Rp 1 miliar uang depositonya tertahan di Kospin Syariah Karanganyar.

"Deposito yang saya punya menggunakan nama saya dan 3 anak saya," ucap Hastuti, kepada awak wartawan, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Nasib Nasabah Kospin Syariah Karanganyar : 4 Tahun Buram, Mediasi Gagal, Pengurus Tak Bisa Dihubungi

Hastuti mengatakan bunga deposito sudah berhenti dicairkan kepada dirinya sejak 2019. 

Saat jatuh tempo, koperasi berbelit mengembalikan dananya. 

"Kita kehilangan jejak ketua koperasi dimana, balikin saja uang pokoknya dulu," ucap Hastuti.

Dia mengatakan uang deposito itu rencana awalnya untuk sebagai kebutuhan keluarga baik pendidikan hingga perbaikan rumah.

Baca juga: Polemik Tabungan Nasabah Kospin Syariah Karanganyar : Mediasi di DPRD Gagal, Pengurus Tak Hadir

Namun rencana itu harus kandas karena uangnya dimasukan ke deposito sejak 2010-an tak bisa diambil mulai tahun 2019.

"Uang itu milik keluarga saya yang butuh untuk biaya pendidikan, pernikahan dan lain-lain, baru 10 juta yang dikembalikan," ucap dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan TribunSolo.com di salah satu kantor Kospin Syariah Karanganyar di Jalan Kapten Mulyadi No.25, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, pukul 12.30 WIB, terpantau sepi.

Nampak di sana kondisi pagar dan pintu bangunan tersebut tertutup rapat.

Terlihat tidak ada aktivitas di lokasi tersebut.

(*)