Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Jenazah dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Wahyu Dian Selviani (34) bakal mendapatkan penghormatan terakhir dan disalatkan di kampus tempatnya mengabdi, Jumat (25/8/2023).
Diketahui, dosen perempuan itu diduga menjadi korban pembunuhan di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.
Rencananya, jenazah Wahyu Dian akan disemayamkan dulu di kampus sebelum diterbangkan pihak keluarga ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut diungkap oleh Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Mudhofir.
Mudhofir mengatakan keluarga mendiang Wahyu Dian diperkirakan mendarat di Bandara NYIA sekitar pukul 06.30 WIB.
"Pihak keluarga almarhumah, Wahyu Dian saat ini sedang dalam perjalanan ke Solo untuk menjemput jenazah," ujarnya.
Baca juga: SOSOK Dian, Dosen UIN Solo yang Ditemukan Tewas di Sukoharjo : Berprestasi, Lolos Beasiswa LPDP
Baca juga: KONDISI Mayat Dosen yang Ditemukan di Desa Tempel Sukoharjo, Ada Bekas Sayatan di Pipi
Kemudian, dari keluarga rencana langsung menuju ke kampus UIN Surakarta.
Setelah proses autopsi selesai, jenazah Wahyu Dian akan disemayamkan di kampus untuk mendapatkan penghormatan terakhir dan disalatkan.
“Serah terima jenazah dari kepolisian ke keluarga diwakili Pak Khairul Imam di RSUD Dr. Moewardi Solo pukul 09.00 WIB," terangnya.
Selanjutnya, Jenazah langsung dibawa ke kampus dan disemayamkan di Masjid Al Bukhori.
Adapun prosesi salat jenazah dilakukan karyawan dan jajaran petinggi UIN Raden Mas Said.
Jenazah akan mendapatkan penghormatan terakhir melalui doa yang dipimpin salah satu dosen yang juga Ketua MUI Sukoharjo, Abdullah Faisol.
Setelahnya jenazah bakal dibawa ke Bandara Juanda Surabaya melalui jalur tol sekitar pukul 10.45 WIB.
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari kampus yakni Bapak Usnan dan Bapak Rumpoko akan turut mengiringi jenazah hingga Mataram.
(*)