TRIBUNSOLO.COM - Asisten pelatih Shin Tae-yong, Nova Arianto, mengungkap kebiasaan buruk yang membuat pemainnnya sulit untuk berkembang.
Nova Arianto mengungkap hal ini karena berkaitan dengan performa pemain yang berbeda ketika bermain untuk tim nasional dan saat membela klub masing-masing.
Menurut Nova, Shin Tae-yong selalu merasakan dengan jelas bagaimana kondisi pemain ketika berlaga mengenakan seragam Merah Putih.
Baca juga: Nobar Timnas di Depan Balai Kota Solo Dipadati Ribuan Suporter, Gibran : Nasionalismenya Luar Biasa
Perbedaan yang sangat jelas yakni saat pemain bermain di klub masing-masing sering menempatkan diri di zona nyaman dan jarang berlari.
Hal berbeda dengan gaya bermain Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan ini memiliki karakter permainan tampil berani dan terus berlari.
Pun ketika pemain sedang tidak menguasai bola, pergerakan tanpa bola juga membutuhkan intensitas lari yang tinggi.
Oleh karena itu, Nova berharap agar pemain yang dikembalikan ke klub tidak leha-leha dengan menempatkan diri di zona nyaman.
"Pemain harus mau kerja keras di tim masing-masing," tulis Nova Arianto sebagaimana dilansir BolaSport dari Instagram resminya, Senin (28/8/2023).
"Dan harus banyak lari karena head coach Shin Tae-yong merasa pemain sangat berbeda saat tampil tim nasional dengan di klub."
"Karena pemain sering mencari nyaman saat bermain di klub kapan mau lari ya lari, kalau capek (letih) ya jalan," imbuhnya.
Kondisi yang dirasa tidak akan membuat pemain bisa berkembang, sedangkan sepak bola selalu menuntut pemain agar terus menaikkan kemampuannya.
Situasi ini disebut Nova membuat masalah tersendiri bagi tim pelatih, masalah yang seharusnya bisa terselesaikan oleh pemain itu sendiri.
"Itu yang membuat pemain tidak akan berkembang."
"Karena pemain harus mau tantangin terus kemampuannya agar bisa lebih berkembang ke depannya."
"Karena itu yang coaching staff takutkan."