TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mengomentari soal duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.
Menurut Gus Falah, duet Anies-Cak Imin tak serta merta dipilih warga nahdliyin di pemilu mendatang.
Ia menyebut suara warga NU (Nahdlatul Ulama) di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hanya sepuluh persen.
Baca juga: Tanggapan Prabowo soal Cak Imin Keluar Koalisi dan Jadi Bakal Cawapres Anies : Rakyat Tidak Bodoh
Sementara itu warga NU menurutnya sudah pandai dalam berpolitik.
Mereka tidak hanya terpaut pada satu partai politik saja.
“Suara NU di PKB berapa, hanya 10 persen. Jumlah itu tidak akan berpengaruh sama sekali apalagi capresnya Anies Baswedan, warga NU pasti mikir,” kata Gus Falah dikutip dari Tribunnews, Sabtu (2/9/2023).
Dia melanjutkan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak pernah menginstruksikan para nahdliyin untuk memilih salah satu parpol, misalnya PKB.
Baca juga: Pengamat Sebut Prabowo Rugi Besar Ditinggal PKB dan Cak Imin, Harapannya Tinggal Gaet Gibran
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menyebut PBNU membebaskan nahdliyin menentukan pilihan politiknya sesuai hati nurani.
Asalkan pilihan pilihan terbaik untuk bangsa serta negara.
Sementara diketahui, Ganjar Pranowo sebagai bacapres lain juga merupakan warga NU, dan Nyai Siti Atikoh (istri Ganjar) yang merupakan putri ulama NU.
Bakal capres PDIP itu aktif menghadiri kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh warga NU.
“Segala hal terkait rutinan acara warga NU pasti Pak Ganjar akan sowan datang. Misalnya muktamar sufi di tempatnya abah Luthfi di Pekalongan, beliau hadir.”
“Strategi orang NU yang dilakukan yaitu silaturahmi, sowan, dan manut dawuh kiai,” jelas dia.
(*)