Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Musim kemarau membuat air di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri surut.
Surutnya air waduk itu menimbulkan fenomena padang rumput hijau.
Seperti yang terjadi di jalur lama penghubung Desa Glesungrejo Kecamatan Baturetno dan Desa Tegalharjo Kecamatan Eromoko, Wonogiri.
Lahan yang biasanya tergenang air, berubah menjadi padang rumput.
Diketahui, munculnya jalur lama tersebut menimbulkan sejumlah dampak positif, misalnya memangkas jarak tempuh antar dua kecamatan itu hingga belasan kilometer.
Kepala Desa (Kades) Glesungrejo, Andi Wirawan, menuturkan hamparan yang juga merupakan jalur lama itu sudah mulai terlihat kembali karena air mulai surut sejak seminggu yang lalu.
"Kalau sore juga sudah ramai," jelasnya, kepada TribunSolo.com.
Ketika musim penghujan, jalur tersebut menjadi genangan air.
Baca juga: Waduk Gajah Mungkur Surut, Jalan Baturetno-Eromoko Wonogiri Muncul, Hanya Bisa Dilalui Sepeda Motor
Kini ketika kemarau, kawasan itu menjadi padang rumput serta juga dimanfaatkan warga menjadi lahan pertanian seperti jagung dan padi.
Selain itu, disana juga dimanfaatkan warga untuk berjualan.
Misalnya berjualan minuman hingga makanan secara keliling.
Warga juga banyak yang memanfaatkan waktu luang sembari menikmati suasana. Lebih pas, ketika datang sore hari menjelang sunset.
Untuk menuju kesana, bisa melalui Kecamatan Eromoko maupun Kecamatan Baturetno.
Khusus jika lewat Baturetno, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.