Pemilu 2024

Tak Cuma Ganjar, Prabowo Juga Pertimbangkan Ridwan Kamil Jadi Bakal Cawapres, Punya Alasan Kuat

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat menjadi saksi nikah bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di pernikahan putri Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat di Bandung, Sabtu (8/2/2020).

TRIBUNSOLO.COM - Hingga kini siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto masih menjadi teka-teki.

Prabowo Subianto pun belum mengungkapkan kandidat bacawapresnya.

Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut terdapat sejumlah nama yang dipertimbangkan untuk menjadi Cawapres Prabowo.

Baca juga: Potret Kebersamaan Elite Golkar, Demokrat, dan Gerindra Sragen, Bangun Koalisi untuk Pilkada 2024?

Salah satunya yakni mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Menurut Ahmad Muzani, Prabowo menilai Ridwan Kamil sebagai sosok yang baik dan namanya cukup harum di Bandung.

Semua itu berkat rekam jejak sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

Hal itu lah yang kemudian menjadi pertimbangan Prabowo untuk memasukkan nama Ridwan Kamil sebagai sosok yang mungkin bisa menjadi Cawapresnya.

"Ridwan Kamil sebagai sosok Gubernur Jawa Barat, namanya cukup baik, cukup harum."

"Dan Pak Prabowo mempertimbangkan itu juga sebagai sebuah kemungkinan," kata Muzani dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Profil Kiai Hasib Wahab Hasbullah, Ketua PBNU yang Dukung Cak Imin, Dahulu Dukung Prabowo

Meski demikian, parpol pendukung Koalisi Indonesia Maju lah yang akan menjadi penentu apakah Ridwan Kamil layak menjadi cawapres Prabowo.

Diketahui, Koalisi Indonesia Maju ini terdiri dari Partai Gerindra, PBB, Partai Golkar, dan PAN.

Muzani menegaskan, partai dalam Koalisi Indonesia Maju ini memiliki pertimbangan masing-masing dalam menentukan sosok Cawapres.

Sehingga pemilihannya harus dibicarakan secara bersama-sama.

Baca juga: Prabowo Beri Makan Gratis Pelajar hingga Ibu Hamil Jika Jadi Presiden, Pengamat: Anggaran dari Mana?

Agar cara pandang Partai di Koalisi Perubahan ini bisa mengerucut dan bisa menunjukkan kesamaan.

Untuk itu diperlukan waktu lebih lama untuk menentukan siapa Cawapres yang tepat bagi Prabowo Subianto.

"Partai koalisi mempunyai pertimbangan dan pemikirannya masing-masing, sehingga kita perlu membicarakan secara bersama."

"Supaya cara pandang partai koalisi ini makin mengerucut, makin menunjukkan titik-titik kesamaan. Itulah diperlukan waktu lebih lama lagi," ungkap Muzani.

(*)

Berita Terkini