TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberikan kode soal Mahfud MD akan menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto saat membacakan pantun yang ditujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD.
Adapun pantun tersebut dibacakan Hasto saat acara Forum Diskusi Keberagaman Menjadi Kekuatan Wujudkan Pemilu Bersih di Hotel Pullman, Kota Bandung, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Dibanding Sandiaga Uno dan Mahfud MD, Ridwan Kamil Dinilai Paling Pas jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Dalam pantunnya, Hasto menyebut Mahfud MD merupakan sosok bakal calon Wakil Presiden (Bacawapres) yang ideal.
"Siapa yang tidak tahu Profesor Mahfud MD. Salah satu Bacawapres yang tegak lurus dan suka wedang ronde. Pemikirannya luwes hingga beberapa dekade. Di tangannya rakyat semakin pede," kata Hasto saat akan menutup pidatonya dalam acara tersebut, Rabu (13/9/2023).
Nama Mahfud MD menjadi salah satu calon yang dibidik PDIP sebagai Bacawapres, selain Ridwan Kamil untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Bahkan Mahfud MD sendiri mengakui dia sudah bertemu dengan Megawati maupun Ganjar Pranowo.
Baca juga: PDI Perjuangan-Mahfud MD Kompak Bantah Pertemuan Ganjar-Mahfud Bahas Soal Cawapres
Mahfud MD juga sempat membagikan pertemuannya dengan Ganjar di akun media sosial.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebelumnya juga sudah membenarkan jika mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Mahfud MD menjadi nama baru yang dipertimbangkan sebagai bacawapres Ganjar Pranowo.
Kedua nama tersebut menambah deretan nama tokoh yang sebelumnya telah mencuat ke publik. Mereka di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Selain itu, ada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Belakangan ada Ridwan Kamil dan Mahfud MD. Nama-nama tersebut di atas saat ini masih menjadi pertimbangan para ketua umum untuk dikerucutkan dan didiskusikan dengan Mas Ganjar," kata Said kepada Kompas.com, Selasa (12/9/2023).
(*)