Pemilu 2024

Kakak Megawati Usul Jokowi Ketum PDIP, Ketua PDIP Solo FX Rudy: Setuju, Tapi Semua Keputusan Kongres

Penulis: Ahmad Syarifudin
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melihat mobil bioskop keliling PDIP disela-sela pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Rakernas ke-IV PDIP ini mengambil tema ‘Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat’.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri berhembus. 

Salah seorang yang menghembuskan wacana tersebut adalah kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra. 

Adapun Guntur juga menyarankan Megawati bergeser menjadi Dewan Pembina PDIP. 

Wacana itupun mendapat respons dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. 

FX Rudy bangga jika Jokowi masuk sebagai salah seorang kandidat Ketum PDIP. 

Baca juga: Banjir Tawaran, Ada Tim Pemenangan Ganjar & Bacawapres Prabowo, Gibran Ikut Keputusan Megawati

"Setuju. Kandani pokoknya nek sing Kader PDI Perjuangan diusulkan oleh siapa pun berarti punya potensi," ucap dia.

"Pak Jokowi diusulkan untuk menjadi Ketua PDI Perjuangan kan. Yo ra masalah toh," tambahnya.

Seperti telah diketahui, Presiden Jokowi juga merupakan Mantan Wali Kota Solo dan FX Rudy sempat menjadi wakilnya.

"Ya mohon maaf aku yo entuk kesinggung-singgung. Dulu bareng Rudy kan ngono," jelasnya.

Namun, meski begitu semua nanti tetap akan bergantung pada keputusan di kongres mendatang.

"Itu kongres yang menentukan. Bukan saya bukan Mas Guntur saja namun kongres," ucap dia.

"Semua keputusan di kongres," tambahnya.

Baca juga: Ketua PDIP Solo FX Rudy Bangga, Gibran Dilirik Jadi Bacawapres Prabowo : Punya Potensi & Integritas

Saat ini partainya sedang fokus menghadapi Pemilu 2024.

Kongres dilaksanakan setelah berbagai tahapan pemilu mulai dari Pilpres, Pileg, sampai Pilkada selesai dilakukan.

"Kita belum bicara kongres kita bicara menang Pileg Pilpres satu putaran dulu," ucap dia.

"Nek masalah Ketua Umum DPP, DPD, DPC, PAC, Ranting nanti setelah pilkada selesai," tambahnya.

Nantinya penyelenggaraan kongres di tingkat nasional dimulai dari pembentukan struktur di tingkatan paling kecil.

"Lha kan dukung-mendukung itu di kongres nantinya," ucap dia.

"Pembentukan ranting anak ranting PAC DPC DPD baru kongres," tambahnya.

Baca juga: Pilihan Kalangan NU di Jatim : Ganjar Capres Favorit, Khofifah Paling Banyak Dipilih jadi Cawapres

Pemilihan Presiden Jokowi menjadi kandidat Ketua Umum menurutnya wajar.

Sebab ia telah terbukti berhasil memimpin rakyat Indonesia.

"Sekarang me-manage 270 juta lebih itu aja merdeka nyaman kok. Lha nek PDI Perjuangan 140 juta gitu aja kan ya lebih nyaman toh," jelas dia.

"Tapi semua keputusan ada di Kongres," tambahnya.

(*)

Berita Terkini