TRIBUNSOLO.COM - Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Mukti Juharsa mengungkapkan peran eks vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia dalam sindikat narkoba dengan gembong Fredy Pratama.

Zul ternyata direkrut Fredy Pratama untuk menjadi kurir di wilayah Sulawesi Selatan, sebelum dia dibekuk polisi dalam kasus pengedaran narkoba.

"Sudah lama, ya, kurang lebih 6 bulan sebelumnya sudah jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Dialah yang direkrut Fredy Pratama untuk jadi kurir di Sulawesi Selatan," kata Mukti di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Sempat Viral Zul Zivilia Manggung Meski Berstatus Tahanan, Sang Istri Jelaskan Fakta di Baliknya

Polisi juga menjelaskan, narkoba yang didapat dari jaringan Fredy Pratama dipasarkan ke masyarakat umum di wilayah Indonesia bagian timur.

"(Untuk) masyarakat umum. Itu barang bukti (narkoba) untuk disebarkan ke Indonesia timur, bukan barat," tutur Mukti.

Ketika Zul ditangkap dan dijebloskan ke penjara, dia pun masih dipelihara oleh jaringan narkotika tersebut.

Fredy Pratama mengirimi uang senilai Rp 4 juta per bulan untuk Zul, selama 7-8 bulan pertama di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Diketahui, Zul divonis 18 tahun penjara terkait kasus narkoba dan mendekam di Lapas Narkotika Kelas II Gunung Sindur setelah dibekuk polisi pada tahun 2019.

Baca juga: Lima Pelaku Pencuri Motor di Wonogiri Ditangkap, Modus Manfaatkan Kunci yang Masih Menempel

"Betul, zul terlibat langsung kepada Fredy Pratama. Dan dia di dalam sel pun menerima uang sebanyak Rp 4 juta, kurang lebih 7 bulan atau 8 bulan dari Fredy Pratama," ujar Mukti.

"Itu katanya kalau di jaringan Fredy, itu di dalam (lapas) diopeni (dipelihara)," kata dia.

Sementara itu, di tempat yang sama Zul mengaku kenal lama dengan bandar besar narkotika jenis ekstasi dan sabu tersebut.

"Kenal, kenal. Tahu. Kenal lama," ucap Zul seraya digiring masuk ke mobil kembali ke lapas.

Melansir Kompas.com, Zul Zivilia diperiksa oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri terkait kasus tindak pidana narkotika sindikat Fredy Pratama.

Proses pemeriksaan yang dilakukan di Bareskrim sudah dikoordinasikan dengan pihak lembaga pemasyarakatan (lapas). Ia dijemput dari lapas pada Rabu (4/10/2023) malam.

Fredy Pratama merupakan bandar narkotika yang beroperasi di Indonesia dan Malaysia. Sindikat narkoba ini adalah yang terbesar di Indonesia.

Fredy Pratama memiliki nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag. Ia juga disebut sudah mengubah identitas dan wajahnya lewat operasi plastik.

(*)