TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Berikut hasil survei terbaru Lembaga survei Poltracking Indonesia terkait peta elektabilitas tiga bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Hasil survei terbaru mengenai elektabilitas bakal calon presiden (Bacapres) di Pilpres 2024, ini dirilis Poltracking Indonesia pada Sabtu (7/10/2023).
Adapun survei tersebut bertajuk "Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres-Cawapres 2024".
Berdasarkan jajak pendapat, elektabilitas bacapres Prabowo Subianto diketahui mencapai nyaris sebesar 40 persen.
Baca juga: Bicara Politik Uang, Prabowo Tak Masalah Rakyat Terima : tapi Ikuti Hatimu saat Mencoblos
“Hasilnya adalah survei per 3-9 September menunjukkan Prabowo mendapatkan 38,9 persen, Ganjar 37,0 persen, Anies 19,9 persen,” jelas Hanta Yudha Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia.
Tren elektabilitas Prabowo Subianto itu cenderung mengalami kenaikan tren elektabilitas, sementara Ganjar Pranowo lebih fluktuatif.
Berbanding terbalik dengan Anies Baswedan cenderung mengalami penurunan sejak deklarasi pencapresan pada Oktober 2022.
“Pada April 2023, Elektabilitas Prabowo capai 33,0 persen, Ganjar 31,1 persen dan Anies 22,4 persen. Juli 2023, Elektabilitas Prabowo 37,5 persen, Ganjar 35,9 persen dan Anies 15,3 persen,” tutur Hanta.
Baca juga: Respons Gibran soal Usulan Relawan Jokowi Samawi Jadi Bacawapres Prabowo
Elektabilitas Prabowo dan Anies Selisih 22,9 Persen
Elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto kian melesat dibanding Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hal tersebut terungkap dalam hasil survei Poltracking Indonesia yang dirilis secara daring pada Sabtu (7/10/2023). Dalam survei jelang Pemilu 2024 tersebut, selisih angka dukungan publik untuk keduanya bahkan mencapai 22,9 persen.
Survei Poltracking Indonesia memotret 51,2 persen masyarakat yakin memilih Prabowo ketimbang Anies.
Sedangkan mantan Menteri Pendidikan itu berkutat di angka 28,3 persen.
"Prabowo unggul 51,2 persen. Kalau menggunakan syarat threshold pemilu 50 persen+1, itu sudah mayoritas ya. Prabowo 51,2 persen, Anies Baswedan 28,3 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.
Unggulnya elektabilitas Prabowo tidak hanya terjadi pada head to head atau melawan Anies Baswedan.