Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo menerangkan bahwa pihaknya telah membuat aturan tegas bagi kader maupun pendukung untuk tidak melakukan aksi yang merugikan masyarakat seperti menggelar aksi massa.
Aksi massa itu dilarang dilakukan, khususnya untuk memeriahkan momen Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang hendak melakukan pendaftaran pasangan calon bakal calon presiden - calon wakil presiden (capres-cawapres) ke KPU.
"Tidak ada, kemarin sudah saya WA setelah kemarin peresmian kantor DPC semua kader pengurus struktur dilarang melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain dan masyarakat," tegas FX Rudy, Rabu (18/10/2023).
FX Rudy juga mengatakan akan ada peringatan tegas apabila masih ada yang melanggar perintah untuk tidak menggalang aksi massa.
"Kalau ketahuan ya tegas, jelas kita sudah memperingatkan kok. Kalau caleg ya nggak jadi didaftarkan gitu aja mumpung masih (tahap) DCS," bebernya.
FX Rudy juga menegaskan instruksi ini sudah cukup jelas dan tegas dan harus dipatuhi.
Baca juga: Menkopolhukam Mahfud MD Ngaku Sudah Kirim Surat Izin ke Presiden Jokowi untuk Ikut Pilpres 2024
Baca juga: PDIP Solo All Out Dukung Ganjar-Mahfud MD, Siap Menangkan Satu Putaran
"Jadi kalau sudah ada instruksi dan instruksinya tidak bisa dihapus karena saya bagikan ke WA kader dan pengurus. Jadi kalau masih mau melakukan justru ini bukan kader PDIP," pungkas FX Rudy.
Sementara itu, DPC PDIP Solo menegaskan tidak akan menggeber aksi massa dalam memeriahkan pendaftaran pasangan calon bakal calon presiden - calon wakil presiden (capres-cawapres), Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Pasangan Ganjar-Mahfud mendaftar ke KPU pada Kamis (19/10/2023).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Solo, Her Suprabu menerangkan bahwa PDIP Solo lebih memilih melakukan penggalangan dukungan langsung ke akar rumput atau door to door.
"Untuk di Solo nggak ada aksi pengumpulan massa," ujar Her saat dihubungi TribunSolo.com.
"Kita gerakannya langsung action door to door. Sosialisasi sekalian nempel stiker," sambungnya.
(*)