Pemilu 2024

PDIP Sragen Sebut Makin Gampang Raih Target 80 Persen Suara, Usai Mahfud MD Terpilih Cawapres

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Capres Ganjar Pranowo dan Menkopolhukam Mahfud MD. Rabu (18/10/2023) hari ini, partai politik pendukung Ganjar Pranowo akan mendeklarasikan bakal cawapres pendamping Ganjar di Pilpres 2024 mendatang.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - DPC PDIP Kabupaten Sragen menyebut semakin gampang meraih 80 persen suara untuk Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo.

"Iya, semakin mudah meraih target 80 persen," kata Bendahara DPC PDIP Sragen, Sugiyamto kepada TribunSolo.com.

Ia menyebut keputusan yang diambil Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri sangat lua biasa.

Karena pasti sudah melalui pertimbangan yang sangat matang.

Para kader di daerah, salah satunya PDIP Sragen akan tegak lurus dengan keputusan Megawati. 

"Keputusan apa yang disampaikan Bu Mega ya sudah sangat luar biasa, pasti dengan pertimbangan yang matang, kita tegak lurus," jelasnya.

Baca juga: Setelah Putusan MK Soal Usia Capres-Cawapres, Pengamat Memandang Hubungan Jokowi dan PDIP Renggang

Ia menyebut meraup 80 persen suara warga Sragen untuk Ganjar Pranowo - Mahfud MD semakin mudah, karena sosok keduanya. 

"Mereka adalah pasangan yang cerdas, intelektual dua-duanya, dan tidak diragukan lagi," jelasnya. 

Sementara itu, Mahfud MD adalah sosok yang berani menegakkan keadilan.

Karena setiap permasalahan yang menjadi buah bibir masyarakat, atau berkaitan dengan permasalahan aparat penegak hukum, Mahfud MD selalu terdepan dalam menangani kasus tersebut. 

Dan setelah ada tindakan dari Mahfud MD, kasus tersebut biasanya akan ada tindak lanjut. 

Karena hal itulah, sosok Mahfud MD juga disegani semua kalangan, tak terkecuali dari kalangan anak muda. 

"Yang dijual Pak Mahfud dalam konteks intelektual, SDM menengah ke atas, juga dari kalangan anak muda karena karakter Pak Mahfud tidak main-main," ujarnya. 

"Sekali manuver Pak Mahfud, itu faktanya kenyataan karena ada tindakan APH, yang tidak pas, akhirnya diluruskan Pak Mahfud, itu kan sudah terjadi beberapa kali," pungkasnya. (*)

Berita Terkini