Isu Gibran Cawapres

Pengamat Prediksi Posisi Mahfud MD sebagai Menkopolhukam Aman, Meski Berpotensi Jadi Rival Gibran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Capres Ganjar Pranowo dan bakal cawapres yang juga Menkopolhukam Mahfud MD.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Mahfud MD sudah didapuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.

Pasangan Ganjar-Mahfud ini pun telah mendaftar ke KPU RI.

Posisi Mahfud MD di kabinet Jokowi diprediksi tetap aman meski yang bersangkutan berpotensi menjadi rival dari putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka yang santer dikabarkan jadi cawapres Prabowo.

Tak ada aturan yang melarang pejabat negara yang maju dalam kontestasi pemilihan mundur dari jabatannya.

Hanya, saat melakukan kegiatan kampanye diwajibkan cuti.

Apalagi, majunya Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar itu juga sudah atas persetujuan dari Presiden Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu mengklaim sudah mendapatkan izin dari Jokowi untuk mendampingi Ganjar.

Baca juga: Gibran Diusung Jadi Cawapres, Relawan Bolone Mase: Cita-cita Kami Gibran Bisa Jadi Pemimpin Nasional

Baca juga: Tak Terganggu Isu Gibran Cawapres Prabowo, Relawan Ganjar Boyolali Yakin Sumbang 95 Persen Suara

Pengamat Politik Universitas Surakarta (Unsa), Budiman mengatakan mengangkat dan memberhentikan menteri memang hak prerogatif presiden.

Termasuk Menkopolhukam, Mahfud MD.

"Kan tidak wajib mengundurkan diri," kata Budiman, saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (22/10/2023).

Kans Gibran menjadi cawapresnya Prabowo memang kuat.

Meski begitu, kata Budiman itu domain partai politik di koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo.

Tak ada kaitannya dengan roda pemerintahan yang kini dijalankan Presiden Jokowi.

Dia pun yakin, Mahfud tak akan diganti jika memang benar-benar Gibran menjadi Cawapresnya Prabowo.

Kecuali isu PDIP bakal menarik seluruh Menteri di kabiner yang kini berhembus itu benar terjadi.

(*)

Berita Terkini