TRIBUNSOLO.COM - Elite Partai Gerindra memberikan tanggapannya soal PDI Perjuangan (PDIP) yang menuding Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan dari 'neo orde baru'.
Menurut pendapat PDIP, Gibran yang merupakan putra Presiden Joko Widodo dianggap melanggengkan dinasti politik untuk terjadi di Indonesia.
Merespons tudingan PDIP, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyinggung soal kampanye negatif.
Baca juga: Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Gerindra Bakal Buka Komunikasi dengan Menantu Jokowi
Dia pun menyikapi hal tersebut dengan melihat dari dua sudut pandang, yakni negatif dan positif.
Dari sisi negatif, menurutnya pernyataan PDIP yang disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat itu bentuk dari kampanye negatif.
Habiburokhman menyebut PDIP saat ini tak percaya diri dengan keunggulan calon presiden yang diusungnya.
"Pasangan calon dalam kontestasi apapun ketika dia mulai melakukan kampanye negatif, menunjukkan dia tidak percaya diri untuk menunjukkan nilai jualnya, tidak percaya diri untuk menunjukkan dia punya visi misi program yang bisa mengambil hati rakyat," ujar Habiburokhman, dikutip dari YouTube KompasTV, Senin (6/11/2023).
Sementara soal pandangan positif, menurutnya orde baru tak mululu berisikan hal negatif.
"Kalau dalam konteks positif ya mungkin saja, di orde baru ada hal hal positif juga begitu juga di orde lama, begitu juga di orde reformasi," katanya.
Baca juga: Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Gerindra Bakal Buka Komunikasi dengan Menantu Jokowi
Dia menegaskan, Koalisi Indonesia Maju tidak akan terpengaruh soal anggapan tersebut.
Ia bahkan menyebut, calon presiden yang diusungnya, yakni Prabowo Subianto, hanya akan menanggapi dengan tersenyum.
"Politik kami adalah politik merangkul, politik senyumin aja, ya, silakan mas Djarot bilang begitu, pak Prabowo akan tersenyum saja, kalau perlu pak Prabowo akan jogetin saja," katanya.
Diketahui, sebelumnya Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menuding pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan neo-Orde Baru masa sekarang.
Maka dari itu, PDIP memastikan bahwa pasangan calon yang mereka usung, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan terus memperkuat demokrasi.
Djarot pun meminta seluruh partai politik pendukung Ganjar-Mahfud untuk bersatu menghadapi mereka berdua.