Pemilu 2024

Permintaan Maaf Kapolresta Solo soal Polisi Datangi Kantor PDIP Solo : Kami Tegaskan Polri Netral

Penulis: Ahmad Syarifudin
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi turun mengamankan pendaftaran Bacaleg di KPU Solo, Kamis (11/5/2023) siang.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Anggota kepolisian yang mendatangi kantor DPC PDIP Solo, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (8/11/2023) dalam rangka kegiatan patroli. 

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi memohon maaf kepada DPC PDIP Kota Solo apabila kegiatan tersebut menimbulkan kecurigaan akan intervensi aparat menjelang Pemilu 2024. 

"Jika secara subyektif demikian kami mohon maaf," ucap Iwan. 

"Tidak ada sedikit pun maksud kami seperti yang beliau sampaikan," imbuhnya.

Ia pun menegaskan tidak ada maksud pihaknya mengintervensi atau bahkan mengintimidasi PDIP dengan mendatangi kantor DPC PDIP Solo.

Baca juga: Fokus Urus Investasi, Bahlil Lahadalia Tepis Rumor Dirinya Masuk TPN Prabowo-Gibran

"Ya kalau penilaian beliau pribadi intinya kami menjalankan tugas pokok fungsi kami," terang dia.

"Kami tegaskan Polri netral. Apakah ada anggota kami berkomunikasi kan tidak ada," tambahnya.

Patroli yang dilakukan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan.

Apalagi menjelang Pemilu kali ini pihaknya memang sedang mengintensifkan patroli di lingkungan partai.

"Ada interaksi nggak? Kalau patroli kan sudah kewajiban polisi patroli," jelas dia.

"Dan tidak hanya DPC PDI. Semua kita sambangi. Kantor KPU dan Bawaslu. Kantor partai lain kita sambangi. Patroli rutin aja," imbuhnya.

Baca juga: Fraksi PDIP Solo Bantah Kabar Kerahkan Massa Tolak Prabowo-Gibran Pasca Putusan MKMK

Menurutnya, ini perlu untuk menjamin keamanan dalam berbagai proses pemilu.

Ia juga mendatangi kantor partai lain untuk memastikan keamanan.

"Nggak ada yang istimewa. Memang patroli menjamin keamanan pemilu aja," ujar dia.

"Tidak ada maksud apa pun. Semuanya perlakuan kita sama," imbuhnya.

Kata FX Rudy

Sebelumnya, Kantor DPC PDIP Kota Solo, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo didatangi personel kepolisian dengan mengenakan seragam, Rabu (8/11/2023). 

Kedatangan personel kepolisian ke kantor PDIP Solo dikonfirmasi Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. 

Menurut FX Rudy, kedatangan tersebut merupakan hal yang tidak wajar.

"Apa pun yang dilakukan oleh aparatur negara atau ASN ada kegiatan mampir di DPC itu kan hal yang nggak wajar," ucap dia di kediamannya, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo. 

"Itu membentuk opini masyarakat menilai ada intervensi dari aparatur negara," imbuhnya.

Baca juga: Tak Lama Usai Dipanggil PDIP, Bobby Nasution Pimpin Deklarasi Ribuan Pengusaha Dukung Prabowo-Gibran

FX Rudy menjelaskan pihaknya merasa terintimidasi dengan datangnya personel kepolisian di kantornya tersebut.

"Saya memberikan gambaran inilah bentuk intimidasi dan intervensi pada partai politik," ucap dia.

"Padahal tugasnya tidak di situ. Kecuali kalau itu rumah judi, penjual minuman alkohol, pembuat narkoba silakan disatroni," imbuhnya.

FX Rudy berharap pihak kepolisian untuk tetap netral menjelang Pemilu 2024. 

Baca juga: Gibran Menyeberang Jadi Cawapres Prabowo, PDIP Solo Sebut Tidak Terpancing Pengerahan Massa

"Untuk itu saya sangat mengimbau kepada aparatur negara TNI Polri dan ASN bertindak netral," terang dia.

"Saya selalu sampaikan Babinsa membantu polisi keamanan dan ketertiban masyarakat di masing-masing kelurahan," tambahnya.

FX Rudy merasa kegiatan yang dilakukan Kapolresta Solo ini tidak wajar.

Ia sendiri mengaku belum menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian.

"Sehingga kalau DPC saja sudah didatangi polisi orang akan menilai ini bentuk intervensi intimidasi supaya orang takut ke DPC. Ini kan nggak bener," ujar dia.

"Entah itu maunya sendiri atau disuruh saya tidak tahu. Tapi itu dinilai oleh kader partai hal yang disayangkan," tambahnya.

(*)

Berita Terkini