Pemilu 2024

Aksi Kader Partai KIM Solo usai Prabowo-Gibran Jadi Capres-Cawapres : Cukur Rambut Bentuk Angka '2'

Penulis: Ahmad Syarifudin
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah seorang anggota Partai Gerindra mencukur rambutnya dengan membentuk angka 2 sesuai nomor urut Prabowo-Gibran di Sekretariat Pemenangan Prabowo-Gibran, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat (17/11/2023).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah kader dari partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) tingkat Kota Solo dan relawan mengadakan acara syukuran dan melakukan aksi cukur rambut di Sekretariat Pemenangan Prabowo-Gibran, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat (17/11/2023)

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Solo, Ardianto Kuswinarno syukuran dan cukur gundul itu dilakukan atas lolosnya pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024.

"Kami dari Partai Gerindra beserta koalisi mengadakan syukuran. Selama ini dengan keriuhan yang membuat kita deg-degan bisa lolos atau tidak jagoan kita Mas Gibran dan Pak Prabowo,' ucap dia.

"Alhamdulillah kemarin akhirnya lolos. Gerindra dan koalisi dapat nomor dua," tambahnya.

Kekhawatiran Prabowo - Gibran tidak lolos bukan tanpa alasan. 

Itu karena usia Gibran belum mencapai 40 tahun. 

Baca juga: Pakar Komunikasi Soroti Momen Gibran Cium Tangan Megawati di KPU, Ungkap Beberapa Kemungkinan Makna

Namun, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah aturan batas usia capres cawapres membuat Gibran bisa mengikuti Pilpres 2024. 

Pasangan Prabowo-Gibran pun juga telah mendapatkan nomor urut dua. 

 Ardianto mengungkap cukur gundul ini selain bentuk rasa syukur juga semacam membuat sial agar ke depan bisa memperoleh kemenangan.

Ada pula yang menyisakan rambutnya berbentuk angka dua.

"Kita harus menang kita harus yakin bahwa nanti bisa merebut kemenangan di Kota Solo," ucap dia.

"Kalau orang Jawa buang sial biar menang," tambahnya.

Pihaknya telah menjalin komunikasi secara intensif dengan partai lain dalam koalisi, mulai dari Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, PSI, Partai Garuda, dan Partai Gelora Indonesia.

"Dengan partai koalisi sudah berdialog sering ngobrol menyusun caranya agar segala lini bisa kita kuatkan beserta teman-teman relawan," jelasnya.

Baca juga: Akhir Pekan Ini Gibran Akan Bersafari Politik ke Toba, Goyang Basis PDI Perjuangan?

Ia pun tidak gentar meski Kota Solo dikenal dengan basis suara PDI Perjuangan.

Menurutnya, sosok Gibran sudah cukup untuk meraih simpati warga Solo yang sudah dimanjakan dengan berbagai program pembangunan.

"Untuk pemenangan cair banget tidak ada beratnya," terang Ardianto.

"Masyarakat Kota Solo membalas ingin membalas budi baik pembangunan di Kota Solo yang dijalankan walikota," imbuhnya.

Ia pun optimis Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran.

"Ternyata masyarakat merasa senang wakilnya dari Mas Gibran. Sangat optimis yakin menang satu putaran," jelasnya.

Makna Nomor 2

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan nomor urut calon Presiden (capres) dan calon wakil Presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Penetapan nomor urut ini dilakukan di Kantor KPU Pusat pada, Selasa (14/11/2023).

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie mengatakan, nomor urut 2 yang didapat pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilpres 2024 diyakini akan membawa kemenangan.

Menurutnya, angka 2 memiliki makna filosofi yang sangat kuat dalam politik, dimana angka 2 menjadi penyatu dua generasi berbeda untuk memimpin Indonesia.

"Angka dua secara analogi dan tipologi politik bicara persatuan yang kuat dan pasangan serasi," kata Jerry kepada wartawan, Kamis (16/11).

Dijelaskan Jerry, nomor urut 2 menjadi simbol kuat dalam bernegara sebagaimana dijelaskan dalam sila ke-2 Pancasila yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Baca juga: Pasangan Prabowo-Gibran Dapat Nomor Urut 2 di Pilpres 2024, Gibran: Semua Nomor Bagus

Bunyi sila ini, kata Jerry sangat sejalan dengan kontribusi nyata Prabowo kepada bangsa ini, baik penguatan pertahanan negara hingga masalah sosial.

"Kalau ditarik juga kepada bunyi sila ke-2 dalam Pancasila, makna pasangan ini adalah kemanusian yang adil dan beradab. Karena, Prabowo sudah memberikan bukti dengan mendirikan puluhan rumah sakit di daerah Indonesia," jelasnya.

Bahkan, lanjut Jerry, angka 2 ini menjelaskan kolaborasi lintas generasi, antara Prabowo yang datang dari kalangan senior dengan Gibran yang menjadi representasi anak muda Indonesia. Bagi Jerry, perpaduan dua putra terbaik bangsa ini tepat untuk Indonesia yang lebih baik ke depan.

"Kekuatan tua-muda satu bijaksana dan satunya lagi enerjik memang sangat serasi seperti nomor urut 2," ucapnya.

Oleh karena itu, Jerry meyakini nomor urut 2 akan dinarasikan oleh Prabowo-Gibran sebagai simbol kolaborasi persatuan lintas generasi, mengingat dalam pidatonya di acara pengambilan nomor urut capres-cawapres di KPU RI beberapa waktu lalu, hal itu juga ditekankan dia.

"Saya kira angka 2 akan menjadi angka kemenangan bagi dua beda generasi ini," ungkapnya.

Baca juga: Sikap Prabowo-Gibran yang Santuy dan Santun, Dianggap Bisa Jadi Teladan Generasi Muda

Sementara itu, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai, nomor urut 2 sangat tepat menggambarkan pasangan Prabowo-Gibran yang kehadirannya menjadi jalan tengah bagi bagi bangsa Indonesia, dimana Prabowo Subianto sudah membuktikan hal tersebut bagi masyarakat Indonesia dengan bergabung ke pemerintahan Jokowi yang sempat menjadi rivalnya di dua Pilpres untuk membangun bangsa ke depan.

“Nomor 2 itu adalah jalan tengah. Tidak ke kiri, tidak ke kanan. Lurus ke depan melanjutkan capaian yang sudah ada. Yang kiri dan kanan akan dirangkul bersama untuk Indonesia maju,” kata Saleh.

Selain itu, visi misi Prabowo-Gibran juga tergambar sesuai dengan nomor 2. Tidak hanya berorientasi pada kepentingan kalangan senior, tetapi juga mengadvokasi dan memberdayakan seluruh remaja dan anak muda.

Menurutnya, pasangan capres cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu tidak hanya memperhatikan para emak-emak maupun lansia, tetapi juga anak-anak.

Tidak hanya memberdayakan sekolah-sekolah umum, tetapi juga secara khusus kesejahteraan para santri dan pondok-pondok pesantren.

“Sebelum undian, Prabowo-Gibran sudah menyebut beberapa contoh program yang akan dilaksanakan. Ada dana abadi pesantren, KIS Lansia, Kredit Start up bagi milenial, kartu anak sehat, makan siang gratis bagi siswa, perbaikan gizi ibu hamil, swasembada pangan, berantas narkoba, dan banyak lagi yang lainnya,” paparnya.

“Program-program yang dirancang adalah program yang dapat menarik semua kepentingan yang ada di kanan-kiri, muka-belakang, termasuk atas dan bawah,” pungkasnya.

(*)

Berita Terkini