Pemilu 2024

Prabowo Subianto Ingin Turunkan Pajak Pendidikan, DPR RI Beri Dukungan: Ringankan Beban Orang Tua

Penulis: Advertorial Tribun Solo
Editor: Reza Dwi Wijayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto berencana menurunkan bahkan membebaskan pajak pendidikan.

Rencana itu pun mendapat respons positif dari Wakil Ketua Komisi X DPR Fraksi Demokrat, Dede Yusuf.

Dede Yusuf menilai jika langkah tersebut bisa meringankan beban orang tua menyekolahkan anaknya.

Baca juga: Soal Prediksi Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran di Pilpres 2024, Pengamat : Bisa Jadi Kenyataan

"Setuju, bagus sekali ini, mengurangi atau menghapus pajak pendidikan, bisa membuat biaya pendidikan turun sehingga orang tua siswa tidak akan berat membiayainya," ungakp Dede Yusuf dalam keterangannya, dikutip Sabtu (25/11/2023).

Lebih lanjut, dia menyebut komitmen itu juga harus didukung para penyelenggara pendidikan.

Karena menurutnya, pendidikan merupakan investasi negara bukan pendapatan negara.

"Asal ada komitmen dengan penyelenggara pendidikan untuk tidak memahalkan biaya pendidikan jika pajak dihapus. Kita harus berpikir bahwa pendidikan adalah investasi negara, bukan pendapatan negara," jelasnya.

Selain itu, Dede menyebut pajak yang mahal juga menjadi keluhan para penyelenggara pendidikan. Terlebih lagi, kata dia, pemerintah meminta agar biaya pendidikan murah.

"Karena yang sering dikeluhkan para penyelenggara pendidikan. Adalah pajak yang mahal terutama untuk tanah dan izin-izin. Sementara pemerintah meminta agar biaya pendidikan harus murah, padahal investasi mereka besar. Akibatnya hanya yang bermodal besar yang bisa bertahan," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto menilai seharusnya pajak pendidikan nilainya serendah mungkin.

Ketum Gerindra ini juga setuju jika pajak pendidikan dihapuskan, namun harus dikaji terlebih dahulu.

"Kemudian soal pajak, saya sangat setuju, saya akan menugaskan pakar saya menghitung. Tapi pajak untuk pendidikan harus serendah-rendahnya," kata Prabowo dalam sesi tanya jawab Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa ditayangkan di akun YouTube TvMU pada Jum'at (24/11/2023).

Pajak pendidikan yang tinggi, kata Prabowo, tidak masuk akal.

Baca juga: Prabowo Bakal Tekan Impor dan Maksimalkan EBT, Ingin Wujudkan Swasembada Energi di Indonesia

Oleh karena itu, dia menilai jika bisa, pajak pendidikan dihapuskan.

"Kalau bisa, kita hapus untuk pendidikan, kalau bisa. Kalau bisa ya, tapi harus rendah. Karena apa? Juga masih kalau tidak salah kita pajak terhadap buku-buku sekolah, kemudian juga buku-buku impor beanya masih tinggi," ungkap Prabowo.

"Di negara-negara yang maju, khusus untuk sekolah, tidak ada bea masuk untuk buku dari lua negeri, tidak ada pajak," Tandasnya. (***rezawie***)

Berita Terkini