Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Suroto, ayah Alif Budiyanto merasakan firasat tak enak sebelum insiden kecelakaan maut Kebakkramat Karanganyar menewaskan sang anak pada 29 November 2023 lalu.
Firasat tak enak itu dirasakan Suroto saat korban tak kunjung pulang ke rumah, Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Biasanya, korban memberi kabar bila akan telat pulang ke rumah.
Namun, hari itu korban tak memberi kabar, bahkan melalui pesan WhatsApp.
Suroto menjelaskan korban selalu memberikan kabar jika dirinya akan pulang terlambat.
Baca juga: Sosok Alif Budiyanto, Korban Kecelakaan Karambol Maut di Karanganyar, Dikenal Rajin Ibadah
"Kerjanya itu kan terkadang mengirim barang di beberapa daerah Solo Raya, kalau pulang terlambat selalu Whatsapp (Wa), yen pulang telat (kalau pulang terlambat)," ucap Suroto, Jumat (1/12/2023).
Suroto tetap menunggu kabar dari anaknya itu.
Selepas salat Isya, Suroto sempat bertanya kepada adik korban.
"Habis solat isya saya tanya ke adiknya alif, mas Alif sampun kundur dereng (Sudah pulang belum), adiknya menjawab belum pulang," paparnya.
Pada pukul 20.30 WIB, rumah Suroto mendapat tamu, dia seorang laki-laki.
Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan Maut Kebakkramat Karanganyar : Warga Mojolaban Sukoharjo
Tamu itu mengenakan pakaian seragam tempat korban bekerja.
"Setelah itu, saya dapat tamu pakai seragam INDACO, pasti ini berkaitan dengan Alif perasaan saya waktu itu," terangnya.
Tamu tersebut lalu diajak untuk masuk rumah.
Dan di situlah Suroto diminta untuk ke Rumah Sakit Moewardi Solo.
Namun, sesaat akan berangkat, Alif Budiyanto dikabarkan sudah meninggal dunia.
(*)