Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Aksi bagi-bagi susu gratis dilakukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat masa kampanye Pemilu 2024.
Aksi bagi-bagi susu tersebut merupakan cara mereka untuk mensosialisasikan salah satu program yang diusung.
Program itu berkaitan makan siang gratis untuk anak sekolah serta pesantren, dan bantuan gizi untuk anak dan ibu hamil.
Gibran, misalnya, melakukan bagi-bagi susu tersebut, diantaranya saat CFD di Bundaran HI pada 3 Desember 2023 dan di kawasan Pasar Kliwon Solo pada 7 Desember 2023.
Mereka yang disasar dalam pembagian susu gratis itu adalah anak-anak.
Baca juga: Cerita Istri Anies Baswedan Tak Manfaatkan Jabatan Suami untuk Kuliah Anak
Adapun jenis susu yang dibagikan Gibran itu berjenis susu ultra-high temperature (UHT).
Susu tersebut, untuk diketahui, merupakan jenis susu yang diolah dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi sekitar 135 derajat celcius.
Itu untuk mematikan bakteri yang ada pada susu.
Susu UHT dengan perisa memiliki kadar gula yang beragam, ada yang 5, 6, 8, 12 hingga 19 gram.
Susu yang dibagikan Gibran merupakan produk dari beberapa perusahaan besar.
Itu memiliki kadar gula dalam satu kemasan di antara 8 sampai 12 gram.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Wilayah Lain, Dinkes Solo Galakkan Kembali Cuci Tangan dan Masker
Aksi pembagian susu UHT Gibran dan Prabowo kini mendapat sorotan.
Bahkan muncul kritikan dari pakar kesehatan terkait susu UHT yang dibagikan oleh pasangan calon tersebut mengandung gula yang cukup tinggi.
Mendapat kritikan terkait aksi bagi-bagi susu tersebut, Gibran angkat bicara.