Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Wilayah Kabupaten Klaten tidak terdampak hujan air bercampur abu yang terjadi akibat keluarnya awan panas guguran Gunung Merapi, Jumat (8/12/2023).
Meski Klaten memiliki wilayah berstatus kawasan rawan bencana (KRB) III yang berada di lereng Merapi.
Salah satu KRB III di Klaten adalah Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
"Tidak (terdampak), Desa Balerante mandali (aman dan terkendali)," ujar Kalak BPBD Klaten, Syahruna kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Penampakan Desa Tlogolele Boyolali, Sore Ini Diguyur Hujan Air Bercampur Abu
Baca juga: Merapi Keluarkan Awan Panas, Hujan Air Bercampur Abu Guyur Desa Tlogolele & Stabelan
Balerante merupakan desa terdekat dengan jarak sekitar 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi, di wilayah Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
Kaur Perencanaan Desa Balerante, Jainu juga mengatakan hal yang senada.
"Tidak (hujan abu)," ucapnya saat di konfirmasi terkait kondisi wilayah di Balerante.
Sementara di Desa Sidorejo, yang tidak jauh dari Desa Balerante juga dalam kondisi yang aman tidak terdampak hujan abu.
Tokoh Masyarakat Sidorejo, Sukiman mengatakan kalau di wilayahnya tinggal tidak ada dampak hujan abu.
"Mboten enten (tidak ada) hujan abu," kata Sukiman.
Tujuh Kali Guguran
Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran, Jumat (8/12/2023) pukul 14.46 WIB.
Laporan tersebut diunggah BPPTKG melalui akun X resmi.
Berikut cuitan X BPPTKG :