TOPIK
Gunung Merapi Erupsi
-
Gunung Merapi melontarkan awan panas. Terjadi 5 kali guguran dalam enam jam.
-
Salah satu warga, Jemy mengatakan kalau hujan bercampur abu terjadi hanya kemarin Jumat (8/12/2023) saja.
-
Beberapa warga terlihat melakukan aktivitas di luar rumah, seperti berladang, maupun anak-anak bersekolah.
-
Wilayah Kabupaten Klaten tidak terdampak hujan air bercampur abu yang terjadi akibat keluarnya awan panas guguran Gunung Merapi, Jumat (8/12/2023).
-
Awan panas guguran dikeluarkan Gunung Merapi, Jumat (8/12/2023). Itu membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali terdampak.
-
Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sebanyak 7 kali pada Jumat (8/12/2023). Itu berdurasi lebih kurang 1 jam dengan jarak luncur 3.500 meter.
-
Boyolali diguyur hujan air bercampur abu. Ini terjadi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
-
BPPTKG melaporkan Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran, Jumat (8/12/2023) pukul 14.46 WIB. Itu diikuti dengan guyuran hujan di lereng Merapi.
-
Dari informasi resmi, lava pijar meluncur hingga sejauh 1,7 kilometer dengan arat barat daya.
-
Tanaman tomat itu kini menjadi kering dan layu, baik dibagian tangkai maupun buah.
-
Desa Tlogolele, merupakan satu-satunya Desa di Kecamatan Selo yang memiliki bangunan TPPS. Desa ini jaraknya dari puncak Merapi hanya 7 kilometer.
-
Meski tak mengganggu aktivitas manusianya, tapi hewan ternak yang banyak dipelihara warganya itu kini kesulitan mendapatkan pakan hijauan.
-
Tak hanya tanaman sayur bunga kol di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali saja yang gagal panen.
-
Sejumlah desa di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten akhirnya terkena dampak erupsi Gunung Merapi.
-
Di desa Tlogolele Boyolali, warga meyakini mitos, bila membunyikan kentomgan, akan tertimpa bahaya setiap kali Merapi Erupsi
-
Gunung merapi masih terus menunjukan aktivitasnya. Malam ini terlihat merapi mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG).
-
Sekolah di Boyolali yang terdampak abu vulkanik Gunung Merapi tetap masuk. Mereka disarankan agar tetap menggunakan masker.
-
Kawasan Selo Boyolali saat ini tengah terdampak erupsi merapi. Hujan abu mengguyur kawasan tersebut. Polisi bersiaga bagikan masker.
-
Kawasan sekolah di Selo, Boyolali juga terdapak guyuran abu vulkanik. Namun, belum diketahui apakah sekolah diliburkan atau tidak.
-
Hujan abu mengguyur kawasan Selo, Boyolali. Warga sekitar masih beraktivitas seperti biasa. Mereka tetap mengawasi lahan dan memakai masker.
-
Abu vulkanik atau hujan abu tersebut ternyata memiliki dampak positif terhadap kesuburan tanah, yakni menjadi pupuk alami.
-
Hujan abu efek dari erupsi Gunung Merapi masih terasa di sejumlah desa di Boyolali, hingga Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
-
Dengan guguran awan panas hingga lava pijar ini, BPPTKG masih menetapkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
-
Lion Air Group terus berkoordinasi dan komunikasi intensif bersama regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara dan instansi terkait
-
Hujan abu di sebagian kawasan Boyolali, akibat aktivitas erupsi Gunung Merapi masih terjadi hingga Sabtu (11/3/2023) malam.
-
Desa Balerante, yang ada di Kecamatan Kemalang, Klaten tak terdampak erupsi Merapi Sabtu (11/3/2023) meski dikenal sebagai desa rawan bencana Merapi.
-
Warga pria di Desa Tlogolali harus begadang untuk berjaga-jaga, bila Gunung Merapi kembali erupsi, Sabtu (11/3/2023).
-
Kearifan lokal masih dipertahankan warga Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
-
Ahli Geofisika, Surono atau yang akrab disapa Mbah Rono menjelaskan alasan kenapa awan panas guguran Merapi tidak pernah ke arah Klaten dan Boyolali.
-
Sultan meyakini erupsi Gunung Merapi terjadi "begitu saja" dan tidak akan meletus seperti dulu, seperti di tahun 2010.