TRIBUNSOLO.COM - Pertanyaan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming ke cawapres nomor urut 1 Cak Imin dalam debat cawapres dinilai sebagai jebakan.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam mengungkapkan hal itu tentu diperbolehkan.
Menurutnya, apapun pertanyaan asal sesuai tema diperkenankan dikemukakan.
"Boleh-boleh saja. Kan mereka boleh mempertanyakan apa saja," kata dia Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Gibran Bantah Sengaja Gunakan Akronim Sulit di Debat Cawapres: Itu Istilah Biasa Dalam Investasi Ya
Piter mengakui, bahwa pertanyaan Gibran itu memang merupakan pertanyaan jebakan.
"Jebakan itu. Singkatan yang tidak umum. Kalau SDGs semua orang paham," ujarnya.
"Walaupun mungkin anggapannya Gibran, Cak Imin sebagai Ketum PKB berbasis Islam harusnya paham permasalahan disitu atau paling tidak istilah ekonomi Islam," imbuh dia.
Baca juga: Debat Cawapres, TKN Prabowo-Gibran Sebut Gibran Buktikan Diri ke Pihak yang Menilainya Takut Debat
Meskipun begitu, secara umum menurutnya peforma Gibran baik karena mampu menguasai panggung.
Pasalnya Gibran bersentuhan langsung dengan tema debat terkait mengenai ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
"Tidak seperti yang dikhawatirkan. Gibran ini yang deket dengan persoalan ekonomi ya karena dia pengusaha. Pengusaha itu kesehariannya bicara ekonomi," kata dia. (*)