Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pasar Slogohimo menjadi prioritas pembangunan Wonogiri di tahun 2024.
Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan itu cukup besar.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyebut Pasar Slogohimo akan dibangun seluruhnya, termasuk bagian pasar yang tidak terdampak kebakaran yang terjadi pada September 2023 lalu.
"Iya DED-nya begitu, yang tidak terdampak (kebakaran) sekalian direvitalisasi," jelasnya.
Mengenai pembangunan Pasar Slogohimo yang terdampak kebakaran itu, Bupati menyebut Pemkab Wonogiri sudah berkonsultasi kepada pemerintah provinsi maupun pusat.
"Ini sudah kita konsultasikan. Harapan kita ada support anggaran dari provinsi ataupun dari pusat. Pasar Slogohimo juga sudah konsultasikan ke pusat dan provinsi," imbuh dia.
Jekek, begitu juga dia disapa menyebut anggaran yang diperlukan untuk membangun ulang Pasar Slogohimo cukup besar, sehingga memerlukan support dari provinsi maupun pusat.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Slogohimo, Anggaran Rp 50 M, Pemkab Wonogiri Konsultasi ke Pemprov & Pusat
Baca juga: KONDISI Pedagang Selama Pembangunan Pasar Darurat di Slogohimo Wonogiri: Tetap Jualan, Tapi Menyebar
Lalu berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Pasar Slogohimo?
Jekek menuturkan minimal butuh Rp 50 miliar untuk pembangunan pasar itu.
"Minimal di angka Rp 50 miliar, maka untuk upaya revitalisasi perlu anggaran bersumber dari provinsi dan pusat," kata Jekek.
Dia menambahkan, desain Pasar Slogohimo hampir sama dengan Pasar Bung Karno di Kecamatan Baturetno, termasuk luas wilayahnya.
"Luas wilayahnya juga hampir sama, satu hektar lebih. Maka nanti konsepnya dua lantai, pembagian los, kios ada peruntukannya," kata Jekek.
Jekek memastikan proses pembangunan Pasar Slogohimo bakal melibatkan semua pihak terkait, mulai dari ahli hingga warga pasar sehingga tak ada komplain di kemudian hari dari salah satu pihak.
(*)