Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sebanyak tiga baliho misterius yang isinya mempertanyakan kinerja Polisi dalam menangani kasus dugaan korupsi UPK Batuwarno terpasang di pinggir jalan.
Baliho misterius itu terpasang di pinggir Jalan Raya Baturetno-Batuwarno, Dusun Daleman, Desa Batuwarno, Kecamatan Batuwarno.
Berdasarkan informasi, tiga baliho misterius itu dikabarkan terpasang di lokasi sejak Minggu (7/1/2024).
Belum diketahui siapa pemasang baliho itu.
Adapun tulisan dari tiga baliho itu yakni "UPK Tak Ada Kabar! Apa Kabur?", "AWAS!!! Maling Masih Berkeliaran. Yang berwajib mungkin lupa kewajibannya" dan "Ngurusi 6,7 M wae kesuwen! Ngono kwi yo bayaran? Ra isin? Ben diurusi cah cah wae po piye?".
Menanggapi hal itu, Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menegaskan hingga saat ini pihaknya terus menangani kasus tersebut.
Baca juga: Majelis Hakim Sebut Kasus Mario Dandy Jadi Pemantik Terungkapnya Korupsi Rafael Alun
Sebagai informasi, kasus dugaan penyelewengan dana di UPK Batuwarno telah ditangani Unit Tipikor Polres Wonogiri.
Kasus dugaan korupsi itu terbongkar sejak April 2023 lalu.
"Terkait dengan dugaan kasus UPK Bundesma Kecamatan Batuwarno, penanganan kasusnya masih dalam tahap penyelidikan intensif dan pengumpulan barang bukti yang terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi," ujarnya, kepada TribunSolo.com, Senin (8/1/2024).
Menurut Kapolres, penanganan tindak pidana korupsi berbeda dengan tindak pidana lainnya yang mana memerlukan keterangan beberapa saksi dan juga bukti- bukti yang kuat.
Kapolres menyebut pihaknya berkomitmen menuntaskan kasus dugaan korupsi UPK Batuwarno itu hingga terang dan jelas.
"Mohon bersabar dan mohon waktunya," jelasnya.
Sebagai informasi, dua pegawai UPK Batuwarno yang tersandung kasus dugaan korupsi itu menyelewengkan dana hingga Rp 6,4 miliar, keduanya merupakan sekretaris dan bendahara. (*)