Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Umum HMI Sukoharjo, Fierdha Abdullah Ali menyebut aksi demo yang digelar di Plaza Balai Kota Solo, pada Selasa (6/2/2024), tidak wajar.
Sebab, di situ sekelompok orang yang mengaku perwakilan mahasiswa berbagai kampus hanya melontarkan usulan yang mirip dengan visi misi paslon 02.
“Jatuhnya jadi mendukung, bukan mengkritisi. Beda cerita ketika sudah menjabat. Karena dia akan punya kewenangan untuk itu tapi sekarang kan belum. Sehingga ini menjadi suatu hal yang tidak wajar,” jelasnya.
Aksi ini ditemui langsung oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Ia pun langsung menandatangani pakta integritas yang isinya mirip dengan visi-misi Prabowo Gibran.
“Tuntutannya sudah diset sesuai dengan visi misi. Kalau itu dilakukan untuk dikritisi kebijakan yang akan diputuskan. Tapi itu tidak bisa dilakukan untuk orang yang akan mencalonkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden,” jelas Fierdha.
Baca juga: Janji Gibran di Hadapan Ratusan Mahasiswa yang Demo di Solo, Sanggup Tindaklanjuti Tuntutan
Baca juga: 7 Hari Jelang Coblosan, Sidang Perdana Gugatan Almas Akan Digelar, Ini Kata Pihak Almas & Gibran
Mereka mengklaim mewakili beberapa kampus di Solo Raya dengan menamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa Solo Raya Untuk Kepemimpinan Bermartabat (AMSR-UKB).
Segelintir dari mereka yang berada di barisan depan mengenakan jas almamater mirip dengan kampus-kampus seperti UMS, UNS, Unisri, Poltekkes, dan beberapa yang lain.
“Memang ada gerakan untuk mobilisasi gerakan yang tidak terafiliasi organisasi kampus untuk membuat drama atau seolah aksi tapi membuat MoU dengan Prabowo-Gibran,” jelasnya.
Ia mengaku sempat kaget. Namun menurut informasi yang diterimanya, Koordinator Aksi Farouq Naufally Mumtaz ini memiliki afiliasi partai yang mendukung Prabowo-Gibran.
“Karena kampus yang diklaim kampus ranah garap kami sempat kaget juga. Yang bersangkutan Farouq Naufal sudah paham itu skema besar seperti yang dilakukan di kota lain di Semarang, Sumatera Barat. Yang bersangkutan ada jaringan terafiliasi kepartaian. Informasi yang saya tahu seperti itu. Memang ada afiliasi kepartaian yang menyokong Mas Gibran,” tuturnya.
(*)