Pemilu 2024

Peneliti Sebut Potensi Pilpres 1 Putaran Bisa Terlihat Jika Data Quick Count Masuk Lebih 50 Persen

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi quick count atau hitung cepat Pilpres 2024.

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu mengungkapkan peluang Pilpres 2024 berlangsung satu putaran berdasarkan data hasil perhitungan cepat (quick count).

Berdasarkan hasil hitung cepat hingga pukul 16.00 WIB, Prabowo-Subianto masih unggul di atas angka 50 persen.

Dari 2.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampling random Litbang Kompas sudah 49 persen suara yang masuk tepatnya pukul 15.36 WIB.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Unggul di TPS Bupati Klaten Sri Mulyani, Raih 103 Suara 

“Pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin memeroleh 22,70 persen, nomor urut 2 Prabowo-Gibran 59,89 persen, nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 17,35 persen jadi sudah hampir 50 persen sample TPS masuk,” kata Yohan dalam podcast di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Yohan mengatakan, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), jika hasil hitung cepat boleh tayang dua jam setelah Tempat Pemungutan Suara (TPS) tutup pukul 13.00 WIB.

Pusat data Litbang Kompas mencatat ada 40 persen suara yang sudah masuk hingga pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul Sementara di Quick Count, Sejumlah Elite Pendukung 02 Merapat ke Kertanegara

Dari hasil hitung cepat Litbang Kompas, Anies-Muhaimin mendapatkan 22,39 persen, Prabowo-Gibran 60,01 persen, dan Ganjar-Mahfud 17,06 persen.

“Kalau dari 40 persen masuk memang masih data sementara tapi secara postur atau pola tidak akan jauh berubah banyak,” kata Yohan.

Menurutnya, potensi satu putaran bisa terlihat dari hasil hitung cepat.

(*)

 

Berita Terkini