TRIBUNSOLO.COM - Hingga pukul 15.15 WIB, pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara dari hasil quick count.

Saat ini, quick count Pemilu 2024 sudah mulai disiarkan dan menampilkan perolehan suara tiga paslon capres-cawapres versi lembaga survei.

Di tengah hasil quick count, elite-elite pendukung Prabowo mulai berdatangan ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Baca juga: Nasib 6 Narapidana di Lapas Kelas IIA Sragen, Tak Bisa Mencoblos di Pemilu 2024 Gegara Tak Punya KTP

Melansir Kompas.com pada Rabu (14/2/2024), Prabowo awalnya tiba di rumahnya setelah mencoblos di Hambalang, Jawa Barat.

Saat tiba di rumah, Prabowo tidak mengatakan apa pun saat ditanya awak media. Dia hanya melambaikan tangan.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak lama kemudian tiba di rumah Prabowo.

AHY datang dengan didampingi istrinya, Annisa Pohan.

Lalu disusul Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani yang datang ke rumah Prabowo. Rosan belum bersedia mengeluarkan pernyataan apa pun.

Baca juga: Quick Count Pilpres 2024 hingga Jam 15.15 WIB: Prabowo-Gibran Unggul Lebih dari 50 Persen

"Nanti ya, mau ketemu dulu," kata Rosan.

Sejumlah elite Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga terlihat di lokasi.

Seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, politikus senior Aburizal Bakrie, Waketum Gerindra Fadli Zon, Waketum Gelora Fahri Hamzah, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

Turut hadir pula Deddy Corbuzier beserta keluarganya.

Prabowo-Gibran unggul 60,15 persen dalam hitung cepat (quick count) sementara Litbang Kompas, Rabu (14/2/2024).

Berdasarkan data quick count Litbang Kompas itu dirilis pada pukul 15.02 WIB.

Sedangkan, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 21,47 persen suara.

Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 18,38 persen suara.

Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk 31,35 persen dari total 2.000 TPS sampel.

(*)