Pasalnya, kendaraan yang keluar di jalan provinsi Jatinom-Ngawen.
"Meskipun jalannya provinsi, tapi jalannya tidak lebih lebar dari jalan kabupaten," kata Riki.
Diperkirakan, akan terjadi perlambatan kendaraan yang keluar di Ngawen.
Untuk itu, pihaknya mulai merencanakan beberapa opsi rekayasa lalu lintas, melakukan simulasi hingga rapat koordinasi dengan lintas sektoral.
"Tentunya kita punya SOP dan tahapan-tahapan eskalasi. Kalau normal seperti apa, padat seperti apa dan emergensi seperti apa," tambahnya.
Berbeda dengan yang di exit tol Ceper.
Kendaraan keluar langsung di jalan nasional Solo-Jogja. (*)