Wakil Rektor UT Bidang Akademik, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A mengatakan oleh karena itu, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan DUDI, sehingga setelah lulus, wisudawan UT Surakarta bisa langsung terserap di dunia kerja.
"Kita terus melakukan komunikasi secara rutin dengan mitra, karena mahasiswa begitu lulus, ada yang bekerja mandiri, ada yang bekerja dengan pihak lain," jelas Yunus.
"Ketika bekerja dengan pihak lain, maka ada serangkaian kesempatan dan keterampilan yang harus dimiliki mahasiswa," sambungnya.
Mahasiswa UT yang belum memiliki pekerjaan akan terus ditempa, dengan dibekali berbagai pengalaman dan keterampilan, menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri.
Baca juga: Dua Mahasiswa UT Surakarta Berhasil Bawa Pulang Medali Perak dan Perunggu di Ajang POMNas XVIII
Untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja tersebut, UT Surakarta juga bisa melakukan penyesuaian kurikulum.
Termasuk membuka program studi, yang bidang ilmunya dibutuhkan dunia kerja.
"Sehingga mahasiswa UT dengan industri dan perusahaan itu bisa saling menghidupi satu sama lain," Kata Yunus.
"Sebentar lagi, UT memiliki 16 prodi, dari S1, S2, dan S3, program studi yang baru dibuka itu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan dunia kerja, sehingga masyarakat punya banyak pilihan," pungkasnya. (*)