Berita Klaten

Makam Kuno di Klaten Tergusur Proyek Tol, Dikenal Makam Kiai Sadji, Prajurit Pangeran Diponegoro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makam kuno di Klaten tergusur Proyek Tol Solo-Jogja. Posisi makan dipindah terpisah dari masyarakat lainnya.

Laporan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Proyek Tol Solo-Jogja tak pandang bulu. 

Proyek tersebut menggusur sebuah makam kuno di Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jumat (1/3/2024).

Makam tersebut di kenal masyarakat sekitar sebagai makam dari prajurit Pangeran Diponegoro, yakni Kiai Sadji.

Diyakini masyarakat, bila makam tersebut telah ada sejak masa Diponegoro, saat perang melawan Belanda abad 19.

Makam ini menjadi salah satu makam yang tak luput dari pemindahan, dampak proyek tol solo-jogja.

Namun demikian, makam tersebut di pindah dengan lokasi terpisah.

Seperti posisi makam sebelumnya.

Lokasi makam bergeser ke barat, dengan posisi lebih tinggi dan terpisah dengan pemakaman masyarakat lain.

Ketua panitia pemindahan makam Desa Beku, Parwito (70) mengatakan, bila sebelumnya makam itu di kelilingi pohon tinggi.

Hal yang menarik, meski di kelilingi pohon tinggi, konon makam tersebut selalu bersih.

"Dulu kanan-kiri banyak pohon. Tetapi jarang ada daun jatuh di makam Kiai Sadji, rumput saja tidak  ada yang tumbuh,” ujar Parwito.

Parwito menyebut, bila makam Kiai Sadji sendiri tidak ada ahli warisnya, yang tinggal di desa itu.

Baca juga: Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja, Seribuan Makam di Klaten dan Boyolali Dipindah

Ia mengatakan bila sosoknya berasal dari daerah Purworejo.

Dari cerita yang ada di masyarakat, Kiai Sadji merupakan tokoh prajurit.

Halaman
12

Berita Terkini