Pemilu 2024

Pilkada Boyolali 2024, Peluang PDIP Lawan Kotak Kosong 'Menyempit', Parpol Lain Bakal Berkoalisi?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kotak suara

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pemilu 2024 dinilai telah merubah iklim politik di Boyolali.

Jika di Pilkada 2019, pasangan calon (paslon) yang diusung PDIP melawan kotak kosong, namun di Pilkada 2024 nanti diperkirakan PDIP bakal punya 'musuh'.

Hal ini terlihat dari hasil rekapitulasi suara Pemilihan Legislatif (Pileg).

Selain, itu di tingkat pusat, koalisi partai Golkar tidak bersama PDIP.

Dan konon kabarnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) bakal solid hingga ke tingkat daerah.

14 kursi selain PDIP jika berkoalisi masih bisa menghadirkan paslon yang akan maju di Pilkada Boyolali.

Golkar dan PKS masing-masing 4 kursi. Masing-masing tiga kursi untuk partai PKB dan Gerindra.

Jika keempat partai ini 'sepakat', bisa jadi akan ada lawan PDIP di Pilkada Boyolali.

Baca juga: Sosok Devid Agus Yunanto yang Diisukan Masuk Calon Bursa Bupati Boyolali 2024, Mantan Ajudan Jokowi

Ketua DPD Partai Golkar Boyolali, Fuadi mengatakan akan menjalin komunikasi dengan pimpinan partai politik lain.

Jika terjadi kesepakatan, tak menutup kemungkinan jika keempat partai ini bersatu untuk menghadirkan pasangan calon.

"Terkait pilkada, ya, nanti kami ketemu dulu dengan teman (Parpol) yang lain. Pilkada juga akan berembuk sama teman lain," jelasnya.

Ketua DPD PKS Boyolali, Nur Arifin, mengaku telah membangun komunikasi dengan sejumlah parpol.

Karena masih dalam penjajakan, dia pun belum bisa memastikan apakah semua parpol bisa berkoalisi untuk menghadirkan Paslon selain PDI P.

Hanya saja, jika semua parpol sepakat itu akan menjadi lebih baik.

"Ya tentu ada kemungkinan. Ya tentu rakyat Boyolali akan lebih bagus jika ada pilihan-pilihan. Sehingga iklim demokrasi menjadi lebih baik jika ada saluran-saluran lainnya," tambahnya.

Menurutnya, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.

Termasuk jika salah satu atau dua partai bergabung dengan PDIP.

"Kami belum tahu (Langkah politik parpol lain). Artinya ini masih dinamis dan kami komunikasi dengan parpol lain," tambahnya.

(*)

Berita Terkini