Pilkada 2024

Soal Ajakan Memilih Bupati yang Laki-laki Saja, Bupati Sragen : Bagus, Tambahi Lagi yang Berbobot

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui TribunSolo.com

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menanggapi pernyataannya agar memilih Bupati Sragen selanjutnya yang berjenis kelamin laki-laki.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara pelantikan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), pada Rabu (15/5/2024) pagi.

Menurut Yuni, memilih pemimpin yang laki-laki adalah hal yang bagus.

"Yang laki-laki saja? Boleh, bagus, keren, tambahi lagi, yang berbobot," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (16/5/2024).

Lantas, apakah yang dimaksud Yuni adalah sang adik kandung, yakni Untung Wibowo Sukowati?

Saat hendak dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Yuni sudah buru-buru masuk ke dalam mobil, usai menghadiri acara di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen.

Baca juga: "Ibu Tak Mau Disaingi, Sesuk Yen Milih Bupati Lanang Wae", Kata Bupati Sragen ke Ratusan ASN Baru

Meski begitu, hingga saat ini, tokoh laki-laki yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon Bupati Sragen ada dua orang.

Kedua tokoh tersebut adalah Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati dan Ketua DPD II Partai Golkar Sragen, Pujono Elli Bayu Efendi.

Sedangkan, ada seorang perempuan yang menjadi bakal calon Bupati Sragen, yakni Untung Wina Sukowati.

Diberitakan sebelumnya, usai menyampaikan wejangan kepada ratusan ASN baru, Yuni bertanya bagaimana kepimpinannya selama ini.

Ketika ditanya apakah Yuni adalah sebagai pemimpin yang baik, para ASN menjawab dengan satu kata, baik.

Yuni kembali bertanya, apakah ia bisa mengayomi semua ASN yang hadir, dijawab para ASN dengan satu kata, bisa.

Baca juga: Baliho Berisi Harapan Agar Ahmad Luthfi jadi Gubernur Jawa Tengah Banyak Terpasang di Sragen

Yuni pun mengajak para ASN yang hadir untuk mencari pemimpin yang lebih baik dari dirinya.

"Ibu ingin dikenang sebagai Bupati perempuan yang hebat, jadi, Ibu wanti-wanti, Ibu tidak mau disaingi, sesuk nik milih Bupati lanang wae (besok kalau mau memilih bupati yang laki-laki saja," ujarnya.

Pernyataan Yuni itupun disambut tepuk tangan para ASN.

"Mathuk ora? (cocok tidak)," tanya Yuni, dan dijawab ASN, "Mathuk (cocok),".

"Pilih yang lebih pintar, penting yang lebih muda, pilih yang berbobot segala sesuatunya, siap?" tanya Yuni.

Lagi-lagi, para ASN dijawab dengan jawaban siap.

Setelah itu, Yuni mengucapkan terima kasih dan salam perpisahan.

(*)

 

Berita Terkini