TRIBUNSOLO.COM - Kisah seorang wanita terpaksa berpenampilan seperti laki-laki demi bisa bekerja, sempat viral di media sosial.
Diketahui sosok wanita tersebut adalah Sopyah Supriatin (22).
Baca juga: Viral Oknum Polisi di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri saat Selingkuh, Kapolres Turun Tangan
Tindakan yang dilakukan Sopyah ini untuk membiayai hidupnya dan sang adik Samsul Ramadan (15).
Sopyah memilih berpenampilan seperti lelaki agar bisa bekerja sebagai kuli bangunan.
Bahkan ia sampai merelakan rambutnya dipotong pendek bak seorang pria.
Sopyah pun akhirnya mendapatkan pekerjaan, yakni sebagai kuli bangunan atau buruh bangunan.
1. Sang Adik Dijanjikan Sekolah Lagi
Dilansir dari TribunJabar, Sopyah dan Samsul pun sudah didatangi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu dan Pemerintah Kecamatan Indramayu pada Selasa (16/5/2024).
Dalam pertemuan tersebut, pihak pemerintah menjanjikan Samsul Ramadan bisa kembali bersekolah ketika memasuki tahun ajaran baru.
Sementara, Sopyah memilih modal usaha agar dirinya bisa memiliki penghasilan sehari-hari yang cukup untuk dirinya dan sang adik.
Sopyah pun memahami, butuh proses bagi pemerintah untuk merealisasikan janji tersebut.
Oleh karena itu, Sopyah pun tetap berupaya mencari pundi-pundi rupiah selama menanti kelanjutan dari pemerintah.
Belakangan ini, Sopyah menjadi tukang ojek.
"Lumayan nganter-nganter jadi ojek," ujar Sopyah saat ditemui di kediamannya, Minggu (19/5/2024).
"Kalau bangunan sekarang lagi sepi, jadi apa saja pak yang dikerjakan," lanjutnya.
2. Kondisi Orang Tua
Sopyah Supriatin tinggal berdua bersama adiknya, Samsul Ramadan di sebuah rumah sederhana di atas tanah pemerintah di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sopyah rela melakukan apapun demi bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk membiayai sang adik.
Sopyah sendiri sudah putus sekolah sejak beberapa tahun lalu.
Kini, Samsul Ramadan pun terpaksa putus sekolah karena terkendala oleh biaya.
Padahal, Samsul adalah sosok murid yang berprestasi.
Belum lama ini, Samsul ia sukses merebut trofi juara 2 dalam ajang Wall Climbing Competition (WCC) bersama Mahameru Climbing Club (MCC) Indramayu yang diadakan oleh Mahasiswa Kehutanan Pecinta Alam (Mahakupala) Universitas Kuningan.
Sopyah dan Samsul masih memiliki seorang ayah yang merantau ke luar kota menjadi buruh serabutan.
Kendati demikian, penghasilan dari sang ayah belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kakak-beradik ini.
Sementara itu, ibu Sopyah dan Samsul meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Selama ditinggal orang tuanya, Sopyah mengaku, tetangga kerap memberikan bantuan makanan.