“Sudah selesai memang. Sudah tidak ada materi pelajaran. Yang bersangkutan anak boarding. Yang bersangkutan sudah pulang dari boardingnya. Kebetulan anak ini sudah pamit sudah meninggalkan asrama,” terangnya.
Pihak madrasah juga tidak tahu-menahu mengenai kegiatan yang digelar oleh korban dan teman-temannya. Mereka berkemah atas inisiatif sendiri.
“Tidak ada sangkut pautnya dengan madrasah. Kepala madrasah juga tidak tahu. Agenda itu inisiatif sendiri. Guru-guru tidak ada yang tahu. Tapi sepengetahuan orang tua,” jelasnya.
Ia pun berpesan bagi para siswa untuk tetap mengutamakan keselamatan meski sedang bereuforia merayakan kelulusan.
“Untuk euforia kelulusan kita berharap menjaga kehati-hatian untuk semua,” ungkapnya. (*)