Pemilu 2024

Adu Konsep Bacabup Sragen Jateng Atasi Kemiskinan, Untung Wibowo Sebut Bakal Benahi dari Data 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (10/1/2024).

"Selama ini potensi diaspora belum dikapitalisasi, ada yang pintar di IT, ada yang sukses di kontruksi, di banyak bidang lainnya, diaspora harus diajak bareng-bareng, diajak rembugan, mereka bisa mengerjakan apa, kita punya masalah apa, tolong bisa berkontribusi dalam pembangunan Sragen," tambahnya.

Kemudian, Bacabup Aan Cahyanto memiliki gagasan berbeda untuk menangani masalah kemiskinan di Kabupaten Sragen.

Meski selama ini ia dikenal sebagai dokter, Aan juga merupakan seorang pengusaha.

Karena itulah ia ingin menyalurkan kiat suksesnya sebagai seorang pengusaha kepada anak muda di Sragen agar bisa maju bersama-sama.

"Sragen termasuk kabupaten miskin yang jadi PR buat saya, bahwa jiwa entrepreneur saya harus dikembangkan dan ditularkan ke seluruh masyarakat, terutama anak muda," jelas Aan.

"Karena bisnis menjadi pengusaha itu tidak bisa instan, itu harus dimulai dari dini, meski tahunya saya seorang dokter, tapi jiwa saya entrepreneur," sambungnya.

Menurut Aan, jiwa entrepreneur-nya itu ditularkan salah satunya dengan membuat pendidikan non-formal gratis.

"Strategi kemiskinan yang paling efektif yang pertama adalah pendidikan non formal gratis untuk anak-anak muda, karena kami juga terbuasa ngisi sebagai motivator, kami mengisi anak-anak muda untuk dibangkitkan jiwa kewirausahaannya," kata dia.

Untung Wina Sukowati, Bacabup lainnya justru merasa miris melihat kondisi kemiskinan di Kabupaten Sragen dibanding wilayah lain di Solo Raya.

Ia sendiri maju sebagai calon Bupati Sragen karena ingin membawa Sragen sejahtera, yang diwujudkan dengan membenahi sistem pemerintah hingga membuka lapangan pekerjaan.

"Saya ingin Kabupaten Sragen jadi kabupaten yang kaya, potensinya banyak sekali, batik Sragen, batik yang ada di Solo itu batik Sragen mohon maaf, tapi kita kurang promosi memang," jelasnya.

"Sragen juga memiliki banyak sekali wisata, wisata religi itu luar biasa banyak di Sragen, dan wisata yang bisa kita bentuk banyak, Sraen ini luas, di utara Bengawan itu itu bisa dijadikan pusat olah raga," sambungnya.

Menurut Wina, untuk mengembangkan perekonomian di Sragen masih perlu untuk mengundang investor.

Salah satunya mengundang investor untuk menghidupkan kembali arena pacuan kuda di Sragen yang kini sudah mati.

"Itu akan menjadi pusat wisata, yang mengundang orang dari luar Sragen tertarik untuk mengunjungi, pasti ada yang beli makanan, dan beli segala macam yang bisa kita jual," terang Wina.

Halaman
123

Berita Terkini