Idul Adha 2024

Jelang Idul Adha 2024, Dispangtan Solo Jateng Masih Temukan Hewan Kurban Berpenyakit LSD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dispangtan Solo melakukan pemeriksaan di tempat penjualan hewan kurban.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Solo Eko Nugroho Isbandijarso masih menemukan hewan berpenyakit menjelang Idul Adha Idul Adha 1445 H ini di salah satu tempat penjualan hewan kurban.

Ia pun meminta pengelola untuk melakukan pengobatan dan disinfeksi.

“Dari hasil pemeriksaan ada yang terkena penyakit LSD 1 ekor, namun tidak terlalu parah dan sudah diobati. Scabies 1 ekor, kaskado 3 ekor,” jelasnya.

Ia juga meminta hewan yang terkena penyakit untuk dipisahkan dengan hewan lain agar tidak menyebar.

“Harapan kami ternak yang sakit dipisahkan agar tidak menular ke yang lain. Untuk menjaga kebersihan disinfeksi. Untuk LSD dan Kaskado segera diobati,” terangnya.

Ia pun berharap agar hewan yang terkena penyakit agar segera sembuh menjelang hari H.

“Sampai hari H mudah-mudahan bisa sembuh,” jelasnya.

Baca juga: 2 Cara yang Digunakan Peternak Karanganyar Jateng Agar Hewan Kurban Laris: Digital Marketing & Pakan

Baca juga: Unik, Di Peternakan Boyolali Jateng, Pembeli Bisa Memilih Hewan Kurban Sambil Makan Kambing Guling

Pihaknya pun terus melakukan vaksinasi dan disinfeksi agar penyakit tidak menular.

“Dari kita vaksinasi untuk dilaksanakan baik itu LSD dan PMK. Disinfeksi kita lakukan,” terangnya.

Meski begitu, hewan lain di tempat ini dinyatakan sehat dan layak jual. Sekitar 103 ekor sapi telah terjual melalui tempat penjualan ini.

“Saat ini kami melakukan pemeriksaan. Alhamdulillah untuk umur sudah memenuhi umur minimal 2 tahun. Saat ini ada 56 ekor sapi. Rencana ada 103 ekor. Domba 45 ekor dan kambing 25 ekor,” ungkapnya.

Pengelola tempat penjualan kurban, Yoyok Mugiyatno mengaku hewan yang terkena penyakit bisa mengalami penurunan berat badan.

“Penurunan karena ada penyakit. Meskipun sembuh beratnya turun. Sampai 50 persen,” jelasnya.

(*)



Berita Terkini