Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sragen memanggil lima bakal calon bupati (Bacabup) yang telah mendaftar beberapa waktu lalu.
Anggota Tim 10 DPD PKS Sragen, Aris Surawan mengatakan kelima Bacabup dipanggil pada pekan lalu, yakni Sabtu (29/6/2024) dan Minggu (30/6/2024).
Menurut Aris, pemanggilan kelima Bacabup itu untuk mengikuti fit and proper test, untuk melihat siapa calon yang layak diusung PKS untuk bertarung di Pilkada Sragen 2024.
Fit and proper test tersebut digelar di Kantor DPD PKS Sragen.
"PKS secara maraton melakukan fit and proper test untuk Calon Kepala Daerah pada Sabtu dan ahad di kantor PKS Sragen," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (1/7/2024).
Seperti diketahui, kelima Bacabup yang mendaftar penjaringan di DPD PKS Sragen yakni Sigit Pamungkas, Aan Cahyono, Mulyono, Prihandoko, dan Dedy Endriyatno.
Di hari Sabtu, yang mengikuti fit and proper test adalah Sigit Pamungkas, Aan Cahyono, dan Mulyono.
Baca juga: Kasus Pengeroyokan yang Libatkan Remaja di Sragen Jateng Jadi Sorotan, Pengamat Ingatkan IniĀ
Sedangkan, pada hari Minggu, yang mengikuti fit and proper test yakni Prihandoko dan Dedy Endriyatno.
Lanjutnya, dalam fit and proper test tersebut, tim 10 DPD PKS Sragen menggali mengenai kapasitas, kapabilitas, integritas, popularitas, hingga prediksi elektabilitas nantinya.
Tak hanya itu, setiap Bacabup akan dimintai rencana untuk menggalang koalisi dengan partai politik lainnya.
Mengingat, PKS Sragen saat ini belum bisa mengusung calon sendiri karena perolehan kursi pada Pileg 2024 lalu kurang dari 10 kursi.
Untuk itu, PKS Sragen harus berkoalisi dengan partai politik lainnya.
"Kita juga gali mengenai rencana bakal calon dalam menggalang koalisi partai-partai pengusung, selain itu, juga digali mengenai strategi dalam memenangkan kontestasi," terangnya.
Sejauh ini, sudah ada dua poros koalisi di Kabupaten Sragen yang terbentuk jelang pendaftaran calon bupati yang tinggal 2 bulan lagi.
Yakni PDIP Sragen yang sudah digandeng oleh Partai Nasdem Sragen.
Kemudian, empat partai besar yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PAN yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, juga berencana akan membentuk satu koalisi.
(*)