Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen mengungkap ada 19 SMP negeri yang kuota daya tampungnya belum terpenuhi, atau masih kekurangan siswa.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Pembinaan SMP, M. Farid Wajdi saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (10/7/2024).
Farid menyebut kekurangan di tiap sekolah berbeda-beda jumlahnya.
"Misal di SMPN 2 Karangmalang, itu daya tampung 228 siswa, yang diterima 213 siswa, kurang 15 siswa," katanya kepada TribunSolo.com.
"Lalu SMPN 2 Sidoharjo, kuotanya 231 yang diterima 190, kurang 40-an siswa, dan SMPN 1 Sukodono, daya tampung 194, yang diterima 193, kurang 1," tambahnya.
Lanjutnya, SMP Negeri yang paling banyak kekurangan siswa adalah SMP Negeri Satu Atap yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Sragen.
Baca juga: Seragam Sekolah di Sragen Jateng Laris Manis, Laku Ratusan Potong per Hari Jelang Tahun Ajaran Baru
"Di SMPN Satu Atap 3 Jenar, kuota 64 terisi 39, SMPN 3 Satu Atap Sambirejo dari kuota 63 terisi 18, kalau di Sambirejo karena di Sine (Ngawi) sudah mendirikan sekolah sendiri (sehingga jumlah siswa yang diterima berkurang)," jelasnya.
"Untuk SMPN 4 Satu Atap Sumberlawang, dari kuota 64 terisi 27, strategi dari SMPN 4 Sumberlawang mendatangi daerah pinggiran dekat Waduk Kedung Ombo di pinggiran Purwodadi, itu sudah dilakukan belum, belum tahu," tambahnya.
Lanjutnya, SMP negeri yang masih kekurangan siswa masih bisa diisi oleh calon peserta didik yang dinyatakan tidak diterima di semua sekolah pasca PPDB.
"Yang tereliminasi dari pendaftaran kemarin, seumpama mendaftar di jalur prestasi, jalur zonasi yang dinyatakan tidak mendapat sekolah, rata-rata datang ke tempat kita, lalu kita arahkan ke sekolah yang paling dekat dengan domisili," ujarnya.
"Akan tetapi, rata-rata yang tidak datang kesini larinya ke swasta dekat rumah," sambungnya.
Selain datang ke Disdikbud Sragen, orang tua bisa langsung datang ke sekolah yang masih ada sisa kuota.
"Bisa juga datang kesana, kan waktu sosialisasi sekolah sudah tahu, bisa datang langsung, ataupun kita sampaikan ke mereka," jelasnya.
"Kalau bisa memungkinkan mendaftar secepatnya, daripada keduluan yang lain," pungkasnya.
Baca juga: Bus Pariwisata dari Sragen Terguling di Jalan Kemuning Karanganyar Jateng, 4 Orang Luka-luka