Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten sudah melakukan langkah antisipasi penularan flu burung di Dusun Merbung, Desa Jetis, Kabupaten Klaten.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Klaten, Triyanto lalu melakukan pengecekan di lokasi.
Lokasi yang diduga menjadi persebaran virus, berada di bangunan bekas budidaya jamur.
"Karena kejadian kemarin 15 ekor ayam milik lima orang yang mati mendadak, sudah dicek rapid test hasilnya positif flu burung. Tapi kami masih menunggu hasil dari laboratorium," ujar Tri.
"Setelah kejadian, kami sudah melakukan langkah-langkah agar virusnya tidak menular,” tambahnya.
Triyanto memaparkan, pihaknya sudah menyarankan kepada pemilik kandang bersama untuk melakukan pembersihan serta penyemprotan disinfektan.
“Virus ini memang barang tidak kelihatan. Sebelumnya tidak ada kasus flu burung. Tapi tetap kami lakukan antisipasi agar warga tidak panik,” pungkasnya.
Belasan Ayam Mati
Belasan ayam di Klaten mati mendadak terinfeksi virus flu burung atau Avian Influenza (AI).
Ayam-ayam ini milik warga di Dusun Merbung, Desa Jetis, Kabupaten Klaten.
Dari keterangan warga, ayam-ayam yang terkena flu burung ini biasa diumbar warga.
Ayam ini biasa diumbar di bangunan bekas budidaya jamur.
Warga setempat, Agus Sudrajat (47) mengatakan bahwa hal tersebut terjadi beberapa waktu belakangan.
"Awalnya istri melihat ayam mati 1, besoknya sore ada ayam sempoyongan. Saya biarkan masuk paginya mati," ujar Agus kepada TribunSolo.com Selasa (9/7/2024).
Baca juga: Peringkat Kota Solo Jateng dalam Indeks Kota Toleran Turun Drastis, Padahal Dulu 5 Besar