TRIBUNSOLO.COM, DEMAK - Temuan mayat wanita tanpa busana yang tergeletak di semak-semak bantaran Sungai Tuntang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (17/7/2024) siang, menggegerkan warga sekitar.
Mayat tersebut dalam kondisi tengkurap dan hanya mengenakan pakaian dalam dan bra ketika pertama kali ditemukan.
Tak ada identitas di dekat mayat korban yang memiliki tato di lengan kanan serta gambar kupu-kupu serta mawar di dada.
Baca juga: Ini Ciri-ciri Mayat Pria di Kebun Pisang Polanharjo Klaten Jateng : Pakai Kaos Lengan Panjang Orange
Sementara itu, polisi menemukan ceceran darah dan lipstik yang diduga milik korban di lokasi tak jauh dari mayat.
Terkuak kika korban adalah AS, bocah perempuan yang masih berusia 15 tahun asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Bocah malang itu di tangan muncikari berinisial ASM (20), pria asal Desa Lempuyangan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.
Pada Kamis (18/7/2024) sore, jenazah AS yang berada di RSUD Sunan Kalijaga diambil oleh orangtuanya.
Rupanya, sudah 1,5 bulan AS pamit meninggalkan rumah.
Sementara itu, pelaku ASM ditangkap di Kota Tegal saaat hendak kabur ke Jakarta dengan menumpang truk trailer pada Jumat (19/7/2024) pagi.
Baca juga: Pria Tewas di Hotel Kota Cilegon, Setelah Dua Kali Berhubungan Badan dengan PSK
Dibunuh Karena Tolak Layani
ASM mengatakan, dia membawa korban AS ke Demak untuk menjadi pekerja seks atas kesepakatan AS. Selain itu, AS sepakat akan melayani pelanggan minimal tiga kali dalam sehari.
"Minimal tiga orang. Setelah sampai (di Demak) dia hanya melayani satu orang," kata ASM kepada Kompas.com, di Polres Demak, Jumat (19/7/2024) malam.
Di hari pertama bekerja pada Selasa (16/7/2024), korban sempat melayani satu pelanggan yang didapati melalui akun media sosial Facebook dan MiChat.
"Dia itu minta tamu lagi, saya cariin tamu sudah dapat. Tamunya datang dia cancel. Dianya bilang, 'Saya capek'," kata dia.
"Habis itu kita duduk bareng sama korban juga, terus dia tiba-tiba minta tamu, 'Dapetin tamu lagi, Kak'. Saya carikan dapat lagi, tamu datang, dia tidak mau alasan sudah ngantuk," sambung dia.
Baca juga: Teka-teki Temuan Mayat Terapung di Waduk Wadaslintang Wonosobo Jateng Terungkap, Dibunuh Suaminya
Mereka jengkel, ia pun mengajak korban menuju semak-semak yang berada di bantaran Sungai Tuntang Desa Trimulyo dengan alasan bertemu dengan seorang teman.
Sekitar pukul 15.00 WIB, ASM memukul kepala korban bagian depan dan belakang dengan menggunakan balok kayu jati serta bambu yang ditemukan di lokasi.
Tak hanya itu, korban juga menusuk lengan korban dengan sebilah gunting sebanyak dua kali. Sementara itu, dari hasil otopsi pemeriksaan forensik, korban meninggal dunia karena pendarahan otak.
"Korban mengalami patah tulang pada tengkorak sehingga mengalami pendarahan pada otak otak kecil maupun besar," ungkap Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi, Jumat malam.
"Terus patah rahang dan kelopak mata, mata memar," imbuhnya.
Atas perbuatannya, pelaku diperkarakan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 15 tahun.
"Selanjutnya kami akan melakukan pemberkasan, akan kita teruskan kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Demak," kata Winardi.
(*)