Viral

5 Fakta Cekcoknya Ormas PP dan LSM di Kebumen Jateng Soal Dugaan Pungli SD, Ombudsman Turun Tangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredarnya video viral yang menunjukkan penggerudukan sekelompok ormas ke salah satu anggota LSM di Kebumen ternyata berbuntut panjang.

TRIBUNSOLO.COM - Video yang memperlihatkan cekcok antara pria berseragam Pemuda Pancasila (PP) dengan aktivis LSM di Kebumen Jawa Tengah, viral di media sosial.

Diketahui kedua belah pihak memperdebatkan soal pungutan liar di salah satu SD di Kebumen.

Baca juga: Viral Cekcok Antara Ormas PP dan LSM di Kebumen Jateng, Kini Pelapor Pungli Bikin Video Minta Maaf

Dilansir dari Kompas.com, Cekcok antara ormas dan LSM tersebut bermula saat LSM melaporkan salah satu SD Negeri di Kebumen soal pungutan liar ke Polres Kebumen.

Sementara itu, anggota ormas tersebut membela SD Negeri yang merasa tidak melakukan pungutan sama sekali.

Keduanya pun akhirnya bertemu di salah satu rumah warga dan cek cok pun tak terhindarkan.

Anggota ormas yang juga menjabat sebagai kepala desa merasa tak terima lantaran di desanya terjadi gaduh akibat ulah dari LSM tersebut yang notabene adalah orang luar desa.

Terkait viralnya kasus tersebut, berikut TribunSolo rangkum 3 faktanya.

1. Kronologi Pelaporan Pungli

Dilansir dari TribunJateng, awalnya, wali murid bernama Herni Setyowati mengeluh tentang pungutan di SD negeri tempat anaknya bersekolah.

Herni pun dibantu oleh pihak LSM yang diwakili oleh Sugiyono.

Namun Supono yang merupakan lurah tempat Herni tinggal tak terima dan mendatangi rumah Herni.

Supono itu tak terima karena orangtua murid melaporkan dugaan pungli di SD.

Harusnya hal itu dibicarakan terlebih dahulu dan tak harus membawa hal ini ke ranah kepolisian.

Bahkan lurah itu mengusir warganya karena tak mau mencabut laporan itu di Polres.

2. Polisi Terima 2 Laporan

Halaman
1234

Berita Terkini