"Tiga hari latihan seperti superman. Karena secara fisik harus recovery dengan cepat. Tapi masalahnya pemain kondisinya beda-beda. Tapi kita harus recovery cepat dan melihat laga besok sebagai motivasi. Saya menggunakan laga ini untuk belajar baik menang atau kalah karena kami harus mempersiapkan diri untuk menghadapi musim depan," urainya.
Baca juga: Persis Solo Hilang Roh Bermain, Milo Akui Skuatnya Tak Konsisten Soal Dasar-dasar Bermain Sepak Bola
Disinggung soal kesalahan M Riyandi saat laga melawan Arema hingga berujung kekalahan ditegaskan Milo hal itu bukan menjadi fokus dirinya.
"Tentu semua orang pernah melakukan kesalahan, bahkan di sepak bola pun seperti itu. Saya tidak marah kepada Riyandi, karena ini bukan hanya kesalahannya tapi juga para defender karena tidak bermain pada posisinya saat melakukan serangan balik sampai Riyandi mendapatkan tekanan. Ketika kita bermain, menang bersama-sama dan kalah pun juga bersama-sama," jelas Milo.
Ia menegaskan kembali fokusnya saat ini bukan gelar juara di turnamen pramusim melainkan konsistensi bermain anak asuhnya jelang Liga 1 musim depan.
"Soal rotasi tidak saya titik beratkan karena beberapa waktu lagi harus hadapi musim baru Liga 1. Kita juga sedang fokus menyiapkan pemain pengganti lebih baik karena kita punya kesempatan memainkan 17 pemain dalam setiap laga. Rotasi hanya dilakukan saat ada pemain yang sakit atau cedera," sebutnya.
Termasuk rotasi pemain ataupun uji kemampuan anak asuhnya juga menjadi sorotan Milo di tiap laga Piala Presiden 2024 yang ia lewati.
"Saya harapkan semua pemain bisa bermain. Tapi saya tekankan ini bukan soal rotasi tapi bagaimana kualitas pemain agar bisa memainkan taktik yang kita inginkan termasuk para pemain muda," pungkasnya.
(*)