Gregorius Maryanto menuturkan 5 jam sebelum pertandingan ada diskusi antara ayah dan anak agar tampil maksimal saat bertanding dengan lawan siapapun.
"Biasanya, habis main kami kasih evaluasi, kontak-kontak via telpon," ujarnya.
"Evaluasinya, iya terutama masalah mental, karena sering terburu-buru, terburu-buru nya karena apa, kami evaluasi bersama pas longgar telpon video Call (VC)," imbuh Maryanto.
Maryanto menambahkan, Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih merupakan anak satu-satunya dan selalu membahagiakan kedua orang tua. (*)