TRIBUNSOLO.COM, BANYUMAS - Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) menyambut antusias gerakan minum susu gratis siswa SD/MI di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Melansir Kompas.com, para siswa langsung membuka tutup botol dan meminumnya begitu mendengar aba-aba tanda dimulainya acara gerakan minum susu tersebut.
Namun, ada juga beberapa siswa yang mengaku tidak doyan saat mencoba minum susu murni tersebut.
Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner Dekat Pasar Jongke Solo Jateng, Ada Sate Padang dan Warung Susu Rempah
Terlihat, beberapa siswa ada yang meminum susu sambil menutup hidung.
Adifa, siswi kelas 1A SD N 1 Sudagaran mengaku, tidak suka dengan rasanya.
Dirinya pun mencoba satu teguk, lalu sisanya dimasukkan dalam tas.
"Enggak doyan, soalnya enggak ada rasanya," ucap Adifa, di seala acara, Senin.
Baca juga: Tinjau Uji Coba Makan Gratis di Solo Jateng, Gibran Jawab Kritikan soal Susu Tinggi Gula: Kami Ganti
Adifa mengatakan, tidak terbiasa meminum susu murni.
Dirinya lebih suka minum susu rasa cokelat.
"Suka susu, tapi yang rasa coklat. Kalau yang susu putih baru pernah nyobain. Jadi susunya aku masukkin tas," kata Adifa.
Kontras dengan Adifa, Nabhan mengaku suka dengan susu tersebut.
Dia bahkan, setiap hari diberi susu gratis.
Baca juga: Isi Menu Program Makan Siang Gratis di SD Tugu Jebres Solo Jateng, Nasi Sayur hingga Susu
"Suka, senang (dengan pembagian susu gratis ini), kalau bisa setiap hari," ujar siswa kelas 2 SD N Sudagaran 1 ini.
Siswi lainnya, Mei Lintang mengaku, baru pertama kali mendapatkan susu gratis di sekolah.
"Kalau di sekolahan baru kali ini dapat susu," kata siswi kelas 3 ini.
Menurutnya, dia terbiasa minum susu setiap hari.
Namun ia lebih suka susu cokelat.
Baca juga: Program Susu Gratis Diuji Coba Pertama Kali di Banyumas Jateng, Sebelum Prabowo-Gibran Dilantik
"Setiap hari minum susu rasa cokelat, sehari dua kali. Tapi suka juga susu putih," ujar Mei.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar gerakan minum susu bagi siswa SD/MI di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Senin (5/8/2024).
Gerakan ini sebagai uji coba tahap awal program minum susu gratis seperti yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Makmun mengatakan, gerakan ini diikuti sebanyak 5.142 siswa di 36 SD/MI se-Kecamatan Banyumas.
Setiap anak mendapatkan satu botol susu sebanyak 200 mililiter.
Adapun susu yang digunakan adalah susu pasteurisasi.
"Susunya pasteurisasi, jadi susu murni, tidak ada tambahan gula, tambahan rasa, supaya anak-anak terbiasa minum susu sehat, kebanyakan gula nanti sakit lagi dan sebagainya," ujar Makmun.
(*)