Viral

Tanggapan Jessica Wongso Soal Dirinya Dijuluki Pembunuh Berdarah Dingin Atas Kematian Mirna Salihin

Penulis: Tribun Network
Editor: Rifatun Nadhiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jessica Wongso bebas bersyarat

TRIBUNSOLO.COM - Jessica Kumala Wongso telah bebas bersyarat pada Minggu kemarin (18/8/2024).

Setelah menjalani hukuman penjara 8 tahun, dari vonis 20 tahun, Jessica angkat bicara soal dirinya yang dianggap sebagai pembunuh berdarah dingin atas kematian Wayan Mirna Salihin.

Mengapa ia dijuluki pembunuh berdarah dingin? 

Alasannya, si setiap persidangan, Jessica kerap memperlihatkan ekspresi dingin seperti tak merasa bersalah.

Ekspresi Jessica Wongso 

Baca juga: Ini Alasan Jessica Wongso Dibebaskan Bersyarat, Dulu Divonis 20 Tahun Penjara Atas Kasus Sianida

KIni Jessica Kumala Wongso membeberkan alasan dirinya bersikap demikian.

"Sebenarnya artinya dingin itu apa ya? Kan kalau dingin itu mungkin konotasinya, orang-orang berpikir oh kalau misalnya saya enggak punya perasaan, saya seharusnya merasakan sedih tapi saya enggak sedih."

"Atau merasakan bahagia, saya enggak merasakan bahagia. Itu mungkin yang dimaksud orang dengan dingin," ujar Jessica seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada Minggu (18/8/2024). 

Jessica mengaku lebih memilih tidak memperlihatkan ekspresi wajahnya dan menyimpannya di dalam hati. 

"Saya bilang, saya simpan saja. Saya milih untuk tidak menunjukkan. Jadi, yaudah saya berusaha untuk begini aja," tambahnya. 

Selama menjalani hukuman penjara, Jessica mencoba mengenali dirinya sendiri.

Baca juga: Pihak Jessica Wongso Bakal Ajukan PK, Akankah Temui Keluarga Mendiang Wayan Mirna Salihin?

"Ya berdiam untuk mencari lah sebenarnya saya nih maunya apa, saya tuh gimana, jadi mungkin lebih perubahannya lebih mengenal diri sendiri agar lebih solid terhadap diri sendiri," ucapnya. 

Ia mengaku awalnya tak tenang memikirkan segala macam cibiran dan komentar pedas yang menyudutkannya. 

"Awalnya sulit banget karena ya caranya orang di luar sana gitu kan, apa yang mereka katakan, apa yang mereka lakukan mungkin itu ya pasti lah saya ada rasa sedihnya, ada kecewanya, ada syoknya ada segala macam lah. Jadi jangan terlalu dibawa perasaan."

Perlahan, ia pun menerima takdir. 

"Lama kelamaan ya emang saya harus menerima itu saya sedih, depresi dan senang atau ceria saya jalanin jadi ngapain saya memilih hal yang membikin saya dan orang di sekitar saya itu enggak nyaman." ujarnya.

(*)

 

Berita Terkini