42 ton susu dari petani ini dikirim ke pabrik So Good sebanyak 9-12 ton, ke Garuda 20-23 ton lalu ke Diamon 10-12 ton susu.
Kebutuhan susu untuk perusahaan susu masih kurang.
Berapapun susu yang diproduksi KUD Musuk tetap akan kurang untuk memenuhi kebutuhan.
Untuk itu, kepada Gibran pihaknya berharap pemerintahannya ke depan memberikan prioritas bagi KUD Musuk jika ada impor sapi perah.
Karena memang, impor sapi perah yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi susu.
Pasalnya, produktivitas sapi impor ini lebih tinggi ketimbang sapi lokal.
"Populasi sapi kita sebanyak 6-7 ekor. Yang bisa memproduksi susu sekitar 4 ribu ekor, sisanya masih masa anakan serta masih pedet," ujarnya.
Sapi perah lokal ini hanya bisa memproduksi susu maksimal 15 liter.
Sedangkan sapi impor dari New Zealand mampu memproduksi susu hingga 40 liter per hari. (*)