Info Karanganyar

Meriah! Gelaran Wayang Kulit Tarik Antusias Warga di Alun-alun, Sambut Hari Jadi ke- 107 Karanganyar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PJ Sekda Kabupaten Karanganyar Zulfikar Hadidh di pagelaran wayang kulit di plasa Alun - Alun Karanganyar, Kamis (07/11/2024) malam.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Menyongsong Hari Jadi Kabupaten Karanganyar ke-107, Pemerintah Kabupaten Karanganyar menggelar wayang kulit di plasa Alun - Alun Karanganyar, Kamis (07/11/2024) malam. 

Dengan mengusung lakon Wahyu Mahkutoromo yang dimainkan oleh dalang Ki Dwijo Kangko dan Ki Cahyo Kuntadi menarik antuias warga masyarakat yang terus berdatangan untuk menyaksikan gelaran wayang kulit tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Agam Bintoro yang juga selaku ketua panitia menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pergelaran wayang dalam rangka peringatan hari wayang nasional pada tanggal 7 November dan sekaligus menyongsong hari jadi ke-107 Kabupaten Karanganyar  tahun 2024.

“kegiatan ini mempunyai maksud dan tujuan sebagai sarana untuk melestarikan kesenian tradisional wayang kulit yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2003 oleh UNESCO,” kata Agam, Kamis (7/11/2024).

Agam mengatakan telah mengundang 300 orang.

Baca juga: Duduk Perkara Saling Lapor Tukang Pijat dan Pendukung Rober-Adhe di Karanganyar, Gegara APK

Ia menyebut, 300 tamu undangan itu terdiri dari Forkopimda, Kepala OPD, Kepala BUMD, seluruh Camat dan Kepala Desa serta warga masyarakat Karanganyar.

"Semoga pagelaran wayang pada malam hari ini dapat  memberikan hiburan kepada masyarakat di Kabupaten Karanganyar," ucap dia.

Pj Sekda Karanganyar Zulfikar Hadidh dalam hal ini mewakili Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menyampaikan, wayang merupakan salah satu warisan seni budaya bangsa bernilai luhur yang membentuk identitas bangsa di tengah dinamika perkembangan dunia.

“Momentum peringatan Hari wayang dunia dan nasional ini saya mengajak kepada semua pihak terutama kepada generasi muda di tengah era disrupsi yang telah mengubah sistem dan tatanan kehidupan masyarakat secara luas Sudah menjadi kewajiban bagi kita semuanya untuk terus menjaga dan melestarikan wayang,”kata Zulfikar.

Dia mengatakan pementasan wayang tidak hanya bersifat tontonan hiburan saja namun di dalamnya juga mengandung tuntunan pesan moral dan pedoman hidup yang mengajarkan manusia untuk dapat mencapai hidup yang selaras harmonis bermoral dan bermartabat.

Nilai-nilai universal yang terkandung dalam wayang seperti kejujuran, keadilan, empat, tanggung jawab dan saling menghargai keberagaman.

“Selamat menikmati hiburan pagelaran wayang kulit malam hari ini semoga pesan-pesan moral yang disampaikan para tokoh pewayangan dalam pagelaran wayang kulit yang dipentaskan menjadi inspirasi semangat dan motivasi kita semuanya dalam mewujudkan Kabupaten Karanganyar yang maju, kompetitif dan harmoni,” pungkasnya. (*)

Berita Terkini