Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sekelompok pendaki nekat mendaki gunung Merapi yang berstatus siaga atau level 3.
Ini beredar di media sosial.
Informasi adanya pendaki ilegal gunung Merapi ini awalnya diunggah akun Merapi Uncover di akun X.
"Status Gunung Merapi Siaga. Pendakian Merapi jelas jelas ditutup. Tapi masih banyak yang mendaki gunung tersebut, pada di share di medsos lagi," tulisnya.
Postingan itu pun mendapat respon.
Bahkan foto para pendaki yang nekat mendaki gunung Merapi juga muncul dalam postingan balasan.
Dalam gambar itu terlihat 8 orang pendaki berada di gunung Merapi.
Pendaki itu nampak dipotret oleh salah satu pendaki lainnya.
Jika dilihat dari gambarnya, mereka nampak jalan turun dari puncak Merapi ke pasar Bubrah.
Baca juga: Puluhan WNA Ketahuan Hendak Naik Gunung Merapi yang Masih Ditutup, Rombongan Berasal dari Yunani
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Gunung Merapi, Wilayah II Boyolali, Ruky Umaya mengatakan masih mencari kelompok pendaki yang nekat.
Dia menyebut masih mencari para pendaki ini.
"Kami koordinasi dengan warga sekitar jalur Merapi," kata Ruky, Rabu (13/11/2024)
Pihaknya juga masih menelusuri akun medsos yang diduga milik salah satu dari pendaki tersebut.
"Kita mengcounter juga untuk mentagdown videonya supaya tidak menimbulkan fomo bagi pendaki lain," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga masih menggali informasi bagaimana caranya para pendaki ini bisa naik ke Merapi.
Apakah melalui jalur resmi yang sudah ada, atau jalur tikus.
Sebagai informasi sebelum ditutup, gunung Merapi hanya punya dua jalur resmi.
Yakni Selo dan Sapu Angin di Klaten.
Namun, jalur ladang warga juga bisa dilalui untuk menuju puncak Merapi.
"Kami duga dari timur. Selo, Musuk, Cepogo. Kami duga dari sekitar situ," jelasnya.
Karena memang, jalur pendakian Selo selama ini dilakukan penjagaan secara intensif.
Sehingga, dimungkinkan para pendaki ini tak lewat jalur resmi pendakian ke Merapi.
Dia pun meminta warga sekitar (Jalur) ikut mengawasi jika ada calon pendaki yang mau nekat mendaki di tengah status siaga Merapi.
Sebagai informasi, sejak 2018, pendakian ke gunung Merapi ditutup.
Penutupan ini berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kebencanaan Geologi (BPTKG) Yogyakarta.
Sebab, sejak saat itu status gunung Merapi siaga atau level tiga. (*)